Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Pemerintah Kota Bengkulu menunjukkan komitmen nyata dalam membangun ekonomi inklusif dengan menggelar Workshop UMKM bertema “Disabilitas Bukan Halangan, Wirausaha Adalah Pilihan”, Rabu (5/11/2025), di Taman Mangrove Bhadrika, Jalan Jenggalu, Kelurahan Lingkar Barat, Kecamatan Gading Cempaka.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Dewi Dharma, yang mewakili Wakil Wali Kota Bengkulu, Ronny PL Tobing. Workshop tersebut menjadi bukti nyata bahwa Pemkot Bengkulu berkomitmen mendorong kemandirian ekonomi masyarakat penyandang disabilitas agar dapat berdaya dan produktif di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Kita ingin memastikan bahwa setiap warga, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan mandiri secara ekonomi. Penyandang disabilitas pun memiliki potensi luar biasa yang harus kita dukung,” ujar Dewi Dharma dalam sambutannya.
Ia menegaskan, melalui kegiatan ini, Pemkot Bengkulu ingin membuka ruang seluas-luasnya bagi pelaku UMKM disabilitas untuk mendapatkan pelatihan keterampilan, membangun jejaring usaha, dan memperkuat daya saing produk lokal.
“Kami berharap peserta dapat belajar strategi pemasaran modern, seperti digital marketing dan kolaborasi antar pelaku usaha, sehingga produk-produk mereka bisa menembus pasar yang lebih luas,” tambah Dewi.
Selain sesi pelatihan dan diskusi, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan bantuan sembako secara simbolis kepada sejumlah lembaga sosial dan komunitas disabilitas, sebagai bentuk solidaritas sosial dan kepedulian antarwarga.
Workshop ini mendapat apresiasi dari peserta, terutama kalangan penyandang disabilitas. Salah satu peserta, Siti Rahmah, mengaku senang dengan dukungan pemerintah yang membuka ruang bagi penyandang disabilitas untuk berwirausaha.
“Selama ini banyak dari kami yang ingin berusaha tapi terkendala akses dan pengetahuan. Kegiatan seperti ini sangat membantu kami belajar dan percaya diri membuka usaha,” tutur Siti.
Pemkot Bengkulu berencana menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda berkelanjutan guna membangun ekosistem UMKM inklusif yang tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga pemberdayaan sosial dan kesetaraan.
“Visi kita jelas: Bengkulu harus menjadi kota ramah disabilitas dan pusat UMKM kreatif yang melibatkan semua lapisan masyarakat,” tutup Dewi Dharma.(*)
Editor: Redaksi
