Destita Training Dorong Literasi Jurnalistik, Bentuk Generasi Kritis dan Anti-Hoaks

Bengkulu – Di tengah maraknya penyebaran informasi menyesatkan di media sosial, Destita Training mengambil langkah konkret dengan menggelar Pelatihan Dasar Jurnalistik di Sekretariat Destita, Jalan S. Parman, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, Sabtu (11/10) pagi.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Senator Apt. Destita Khairilisani, S.Farm., MSM. ini menjadi bagian dari upaya membangun literasi jurnalistik dan kemampuan berpikir kritis masyarakat, terutama kalangan muda dan pelaku usaha mikro.

“Pelatihan ini kami adakan agar peserta memahami bagaimana menulis berita dengan benar. Di era digital saat ini, semua orang bisa menyebarkan informasi, tapi tidak semua bisa menulis fakta menjadi berita yang akurat,” ujar Senator Destita dalam sambutannya.

Ia menegaskan, kemampuan menulis dan memverifikasi informasi sangat penting untuk menangkal hoaks yang dapat memecah belah masyarakat. Melalui kegiatan ini, peserta diajak memahami peran media dan tanggung jawab moral seorang penulis berita.

Bangun Kemandirian dan Promosi UMKM Lewat Tulisan

Ketua penyelenggara sekaligus narasumber, Muhammad Bisri Mustofa, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya mengajarkan teknik menulis berita, tetapi juga memberi ruang bagi peserta untuk menulis tentang UMKM lokal Bengkulu agar lebih dikenal luas.

“Kami ingin peserta bisa menulis berita yang mengangkat kisah pelaku UMKM. Selain menambah wawasan jurnalistik, tulisan mereka juga bisa menjadi sarana promosi produk lokal,” jelas Bisri yang juga merupakan wartawan senior RRI Bengkulu.

Materi pelatihan meliputi teknik penulisan 5W+1H, etika jurnalistik, dan verifikasi informasi. Kegiatan diikuti sekitar 40 peserta dari kalangan mahasiswa, pelaku usaha, dan masyarakat umum yang tampak antusias mengikuti setiap sesi.

Peserta Rasakan Manfaat Nyata

Salah satu peserta, Ledia Oktavia, mengaku mendapatkan manfaat besar dari pelatihan ini. Sebagai pelaku UMKM, ia menilai kemampuan menulis berita sangat relevan untuk mendukung promosi dan komunikasi publik.

“Kami sangat terbantu. Sekarang jadi tahu bagaimana menulis berita dengan konsep 5W+1H dan bisa membedakan mana informasi yang benar dan mana yang hoaks,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Destita Training berharap muncul generasi penulis dan jurnalis muda yang memiliki integritas, profesionalisme, dan kepekaan sosial. Lebih dari sekadar pelatihan teknis, kegiatan ini menjadi gerakan kecil untuk menumbuhkan budaya literasi dan tanggung jawab informasi di Bengkulu.