Dolar AS Melemah, Kurs Rupiah Naik Menjadi Rp15.726 per USD

Word Pers Indonesia – Mata uang rupiah mengalami penguatan pada pembukaan perdagangan hari ini, didorong oleh melemahnya dolar AS.

Kurs rupiah terhadap Dolar AS yang diperdagangkan antar bank di Jakarta pagi ini naik 39 poin atau 0,24 persen menjadi Rp15.726 per USD. Hal ini menandai penguatan dibanding penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.765 per USD.

Penguatan rupiah terjadi seiring dengan melemahnya dolar AS yang merayap secara luas dalam perdagangan Jumat. Sentimen positif muncul setelah laporan pendapatan perusahaan teknologi besar di Wall Street menunjukkan optimisme.

Wall Street mencatatkan kenaikan pada perdagangan Kamis, dengan sektor manufaktur yang membaik pada Januari 2024. Investor menantikan laporan pendapatan dari tiga perusahaan teknologi berkapitalisasi besar setelah penutupan pasar.

Dow Jones Industrial Average naik 369,54 poin atau 0,97 persen menjadi 38.519,84, S&P 500 menambah 60,54 poin atau 1,25 persen menjadi 4.906,19, dan Indeks Komposit Nasdaq meningkat 197,63 poin atau 1,30 persen menjadi 15.361,64.

Dolar AS melemah terhadap sejumlah mata uang, memperpanjang penurunan 0,5 persen dari sesi sebelumnya. Indeks dolar saat ini berada di 103,02 dan menunjukkan penurunan mingguan pertama tahun ini.

Analisis pasar menunjukkan kemungkinan pemotongan suku bunga The Fed pada Maret sebesar 38 persen, turun dari lebih dari 70 persen pada bulan sebelumnya, menurut alat CME FedWatch. Pemotongan pada bulan Mei hampir diprediksi sepenuhnya.

Selain itu, kekhawatiran terhadap bank-bank regional AS juga mendorong perpindahan dana ke obligasi safe-haven, menurunkan imbal hasil Treasury. Imbal hasil obligasi dua tahun, yang mencerminkan ekspektasi suku bunga jangka pendek, bertahan pada 4,2086 persen, turun sekitar 15 basis poin minggu ini. Imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun juga anjlok hampir 30bps dalam seminggu terakhir, mencapai 3,8840 persen.

BACA JUGA:  Bank Danamon Fasilitasi Pembiayaan Sebesar Rp 2 Triliun ke PT Bio Farma untuk Vaksin Covid-19

Editor: Anasril