Kampus, WORDPERS.ID – Anugerah Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali dihelat oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di tahun 2020. Pelaksanaannya ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri PANRB No. 131/2020 tentang Anugerah ASN Tahun 2020.
Ajang Anugerah ASN merupakan penghargaan bagi ASN sebagai individu maupun organisasi yang telah memberikan kontribusi luar biasa dan secara nyata dapat mengilhami, menggerakkan serta membangkitkan semangat ASN yang lain dalam peningkatan kualitas SDM aparatur. M. Arif Rahman Hakim salah satu Dosen ASN Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu sukses masuk 30 besar katagori The Future Leader dalam ajang Anugerah ASN 2020. Beliau adalah satu-satunya ASN di Provinsi Bengkulu yang terpilih. Rabu (21/10)
Menurut Arif Program penelitian berbasis pemberdayaan masyarakat yang dia terapkan pada para pekerja Indonesia yang ada di Penang- Malaysia selama 3 tahun ini telah diapresiasi oleh pemerintah pusat. “Jujur sebenarnya dalam hal ini kami tidak terlalu berharap menang lalu mendapatkan piala adhigana dari presiden RI, karena dikategori ini kami adalah satu-satunya perwakilan ASN dari ptkin & provinsi Bengkulu, jadi dengan masuknya program kami dalam 30 besar anugerah ASN 2020 ini sudah sangat diluar prediksi & melebihi ekspektasi kami. Kami yakin ada banyak ASN yang lebih kreatif & memiliki program yang jauh lebih innovatif jika di banding dengan yang telah kami lakukan”.Uangkap Arif
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sistem penghargaan (reward) yang memberikan kontribusi positif terhadap budaya atau iklim dalam suatu organisasi serta dapat meningkatkan motivasi jajaran ASN di seluruh pelosok nusantara untuk lebih berkinerja dan berprestasi.
Beberapa program Arif rahman hakim yang di apresiasi yaitu:
1. Program kursus dan pelatihan bahasa inggris untuk para pekerja indonesia di malaysia bekerjasama dengan pertubuhan masyarakat indonesia (permai) penang- Malaysia dengan nama English Academy Bengkulu Malaysia dengan visi 1000 pekerja indonesia di Malaysia bisa berbahasa Inggris (sejak tahun 2017, dengan total siswa telah mencapai lebih dari 600 orang)
2. Usaha meningkatkan jumlah pemilih bagi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia Utara pada Perhelatan Pemilu 2019 bersama panitia pemilihan luar negeri (ppln) penang- Malaysia
3. Inisiasi berbagai program pengabdian pada masyarakat indonesia yang ada di Malaysia bagi para akademisi dan universitas yang ada di Indonesia (sejak 2017). (IAINBENGKULU)
