Mukomuko, Word Pers Indonesia – M Ali Saftaini Ketua DPRD Mukomuko pastikan siap bersama pemerintah daerah, untuk anggarkan kembali gaji para tenaga honorer, khususnya pendidik dan kependidikan.
Dimana sebelumnya sempat akan dirumahkan setengah dari jumlah yang ada. Yaitu jumlah tenaga pendidik dan kependidikan berstatus honorer di Kabupaten Mukomuko sebanyak 841.
Namun rencana pemangkasan ini diurungkan oleh pemerintah daerah, dengan berbagai pertimbangan lainnya. Hal ini mendapat apresiasi dari pihak legislatif, karena legislatif juga memiliki pemikiran yang sama. Untuk tidak merumahkan tenaga honorer tersebut.
“Sebelumnya kita anggarkan untuk assissment dan anjab. Untuk kembali mendata yang masih aktif atau tidak. Tujuannya jangan sampai ada timpang tindih pengeluaran belanja pegawai ini. Seperti banyak yang ditemukan, yang telah lulus PPPK, masih menerima gaji honorer,”ungkap M Ali Saftaini Ketua DPRD Mukomuko.
Dilanjutkannya, pihaknya juga menyarani pemerintah daerah, agar lebih selektif. Dimana juga banyak ditemukan tenaga honorer khusus pendidik dan kependidikan yang tidak disiplin, agar tidak diberdayakan lagi. Juga untuk yang sudah keluar dari sekolah tersebut, agar bisa dihapus dari data. (BBG)