Bengkulu, Wordpers Indonesia – Badan Musyawarah Masyarakat Provinsi Bengkulu (BMMPB) di Jakarta sebagai wadah silaturahmi dan koordinasi, diharapkan dapat memberikan kontribusi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kemajuan pembangunan Bumi Rafflesia.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai menjadi Keynote Speaker pada Webinar BMMPB di Jakarta dengan Tema “Kesadaran Masyarakat dalam Perspektif Kesehatan dan Ekonomi” via Virtual Meeting, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Rabu (20/10).
Dikatakan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, tentu pemikiran dari para narasumber yang sangat berkompeten terutama dari jajaran kesehatan kemudian support dari BMMPB di Jakarta sangat dibutuhkan dalam pemulihan ekonomi dan pembangunan Bengkulu.
“Karena dampak dari wabah COVID-19 ini betul-betul memporak-porandakan sistem kesehatan yang berdampak langsung dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Di mana anggaran APBD kita memang teralokasi untuk penanganan kesehatan itu luar biasa besar dan saya kira belum tahu kapan akan berakhir pandemi ini, termasuk edukasi dan penanganan pada aspek lain,” paparnya.
Di sisi lain menurut Gubernur Bengkulu ke-10 ini, bagaimana langkah strategis menggerakkan ekonomi masyarakat Bengkulu dan ini tentu butuh dorongan dari sisi investasi kemudian pembangunan infrastruktur serta peningkatan daya beli dan konsumsi masyarakat.
“Hal-hal seperti ini saya kira perlu mendapatkan dukungan dari banyak pihak ataupun kita ingin mendapatkan ide dan gagasan serta masukan dari BMMPB di Jakarta,” pungkasnya.
Dijelaskan Ketua Umum BMMPB di Jakarta Lilian Anggraeni, webinar yang diselenggarakan ini merupakan salah satu program dari bidang pendidikan BMMPB, yang difokuskan pada pemulihan ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
“Besar harapan kami pengurus BMMPB di Jakarta kegiatan ini memberikan kontribusi terbaik bagi Bengkulu dalam hal gagasan dan masukan yang membangun,” ungkapnya.
Hadir sebagai narasumber dalam webinar BMMPB yang bekerjasama dengan RS YARSI tersebut adalah Dewan Pakar BMMPB Prof. Willy Arafah dan Prof. Masyudulhak, Dokter Spesialis Paru RS YARSI dr. Andika Chandra Putra dan Keahlian Ilmu Fisiologi Olahraga Dr. Diniwati Mukhtar.