MUKOMUKO, WORDPERS.ID — Pemerintah Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, resmi meluncurkan inovasi Genting Tenan, sebuah program kolaboratif untuk mempercepat penanganan stunting yang hingga kini masih menjadi persoalan serius di wilayah tersebut. Program ini diperkenalkan langsung kepada masyarakat sebagai model intervensi nyata yang menyatukan berbagai unsur, mulai dari pemerintah desa, tenaga kesehatan, posyandu, hingga unsur swasta.
Camat XIV Koto, Singgih Pramono, MH, menegaskan bahwa Genting Tenan hadir sebagai jawaban atas minimnya gerakan terpadu dalam upaya menurunkan angka stunting. Menurutnya, masalah ini tidak boleh hanya dibebankan kepada pemerintah desa atau kecamatan semata.
“Gagasan sederhana ini untuk mengajak semua pihak menjadi bapak angkat dalam penanganan stunting. Bebannya jangan hanya dipikul kepala desa dan camat. Tenaga medis, PKK, posyandu, dan pihak swasta harus ikut terlibat,” tegas Singgih dalam kegiatan peluncuran program di Desa Dusun Baru Pelokan.
Singgih menambahkan, pendekatan kolaboratif menjadi kunci agar penanganan stunting lebih tepat sasaran dan menyentuh keluarga yang paling membutuhkan intervensi.
Sementara itu, Asisten I Setdakab Mukomuko, Haryanto, SKM, yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Mukomuko, memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut. Ia menilai Genting Tenan sejalan dengan visi nasional dalam mewujudkan generasi bebas stunting.
“Apabila persoalan ini ditangani secara fokus dan edukasi dilakukan secara berkesinambungan, InsyaAllah stunting bisa kita tuntaskan. Ini sejalan dengan cita-cita Presiden untuk mewujudkan Generasi Emas 2045,” ujar Haryanto dalam sambutannya.
Kegiatan yang digelar secara sederhana itu turut dihadiri pejabat lintas sektor, di antaranya perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kepala Puskesmas XIV Koto, penyuluh KB, kader posyandu, serta seluruh kepala desa di Kecamatan XIV Koto.
Peluncuran Genting Tenan ini diharapkan menjadi momentum konsolidasi baru agar berbagai pihak dapat bergerak serentak menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak di Mukomuko.
Reporter: Bambang.S
