Opini Oleh: Ryu Bagus
Akhir tahun ini digemparkan tiga orang ‘Gus’. Berawal Agus yang menjadi korban penyiraman air keras dan mendapatkan simpati lalu dibenci.
Kedua ‘Gus’ si pelaku rudapaksa yang cacat dan masih membuat masyarakat bingung bagaimana dia bisa melakukannya dengan kondisi fisik yang dimiliki.
Terakhir, yang sekarang adalah seseorang yang diklaim oleh beberapa kelompok sebagai ulama sekaligus ustadz paham akan predikat yang ada padanya.
Segala ‘kemulyaan’ yang tersematkan runtuh seketika saat video ‘becanda’ yang mengolok-ngolok pejuang kehidupan yang saat itu menjual es teh di lokasi pangajian dan didepan banyak orang sebagai jemaahnya.
Jagad media sosial langsung gempar bagai ombak tsunami. Semakin lama semakin membesar lalu menenggelamkan sang ‘ulama’ berikut pengikut setianya.
Saya tidak paham dengan agama dan tidak pernah mengikuti kajian si ‘Gus’ baik di media sosial maupun langsung.
Saya juga tidak tahu apakah dia termasuk orang berilmu atau tidak. Menurut saya kalau seseorang yang sudah berani dilekatkan dengan gelar ‘ustadz’, sudah pastilah dia memiliki pemahaman tentang ilmu agama.
Kemudian saya ingat saya pernah membuat status FB ketika sebelum pemilu 2019 yang sangat panas, di mana kaum buzzer tidak memiliki etika dengan semua kalimat yang sangat rendahan, “Saya lebih menghargai orang beradab daripada orang berilmu” yang sepi tanggapan para buzzer hatters. Beda jauh dengan postingan lainnya.
Lalu apa hubungannya dengan masalah yang kita bahas saat ini.
Orang beradab sudah pasti berilmu, dan orang berilmu kadang ada yang lebih bar-bar dari seorang yang bodoh. Orang beradab walaupun sangat minim ilmu agama tidak akan menghina posisi dan kondisi seseorang yang sedang berjuang menghidupi keluarganya.
Tuhan maha segalanya. Dengan peristiwa viralnya video Gus Miftah, Dia ingin memperlihatkan kesejatian orang-orang yang ada di atas panggung kehormatan, dan menempatkan mereka pada tempat sebenarnya di mana seharusnya mereka berada.
Tuhan membalikkan posisi bapak penjual es teh hanya satu malam. Kehidupannya melambung sangat tinggi dan mendapatkan simpati yang sangat luar biasa. Dari dukungan moral yang disebarkan di media sosial, umroh gratis, modal usaha, biaya pendidikan anak hingga pembangunan rumah yang datang dari masyarakat biasa, tokoh masyarakat, alim ulama, artis, youtuber hingga admin klub bola Manchester United.
Lalu bagaimana reaksi dari pihak pelaku penghina pedagang kecil tersebut? Tentu klarifikasi dan minta maaf serta pamer borong dagangan pedagang kecil ditambah ddngan akan memberangkatkan umroh,dong…
Tentu saja aksi ini dijulid para netizen yang maha julid dan kebenaran mereka mampu meruntuhkan kemuliaan seseorang dan melemparkan mahkotanya ke dunia penuh kehinaan.
Terakhir saya baca di IG kalau si penjual es teh dijadikan anggota kehormatan ormas yang sempat menggemparkan karena membubarkan pengajian.
Kok, menyinggung tentang buzzer? Saya hanya mencurigai bahwa Gus Miftah masuk dalam kumpulan para buzzer yang disusupkan untuk menyerang dan menghancurkan agama islam dari dalam.
Curiga boleh toh?
#gusmiftah #ustadz #pesantren #viral #videoviral #fyp #sorotan #semuaorang #esteh #pedagangkakilima