Ironis Keuangan Daerah Minim, Bupati Sapuan Berperilaku Hedonisme “Foya Foya” Rencana Beli Mobnas Jenis Mercy

Mobil Dinas Mewah Harus Dibeli, Sekda: Demi Menjaga Marwah Kewibawaan Kepala Daerah

Word Pers Indonesia – Ketua LSM FPR Rustam Efendi, SH, mengkritisi kebijakan hedonis foya-foya Bupati Kabupaten Mukmuko, pasalnya aktivis nasional anti korupsi ini menerima
Informasi Bahwa Pemerintah Kabupaten Mukomuko Propinsi Bengkulu sendang mengalami krisis keknya daerah. Sejumlah rencana pembangunan infrastruktur fisik hingga bulan Juli 2023 pun baru hitungan jari yang telah ditayang untuk pelaksanaan tender. Artinya keterlambatan penayangan tender proyek infrastruktur fisik ini disesuaikan dengan kepastian ketersediaan alokasi anggaran dalam APBD.

“Apa alasan krusial, atau kebutuhan mendesak Bupati sehingga menggunakan anggaran daerah untuk beli mobil dinas baru. Apakah signifikan untuk menopanng dan menunjang untuk pembangunan daerah dan mendorong kesejahteraannya rakyat apa tidak dengan mobil dinas baru itu.” Kata Rustam

Sangat bertolak belakang kebutuhan pribadi Bupati harus dipenuhi dengan membeli mobil mewah, sementara pelayanan publik yang sangat mendasar yakni fasilitas kesehatan rumah sakit, pengelolaannya tidak signifikan atau carut marut, belum lagi persoalan minimnya anggaran pelayanan publik lainnya.

Ketika Bupati Mukomuko ngotot mengeluarkan kebijakan yakni minta pengadaan mobil dinas BD 1 N jenis mercy yang tentunya sangat mewah dan harganya mencapai milyaran. Kebijakan kontroversial ini sudah pasti melukai hati masyarakat yang merasa ketidakadilan sosial.
Soal Bupati berkeinginan menambah mobil dinas baru jenis kategori mewah itu tidak masalah, jika pos anggaran daerah kabupaten mukomuko untuk pelayanan publik meningkat dan semakin baik ditunjang keadaan keuangan daerah stabil dan pembangunan berjalan dengan baik.

Menurut pengamat kebijakan publik wordpres.id, Freddy Watania membeli mobil mewah disaat pos anggaran pembangunan minim, pembelian mobil mewah dipaksa salah pola hedonis ala Bupati Mukomuko yang melanggar etika dan moral sebagai pejabat yang dipilih rakyat dalam negara berfilosofi PANCASILA yang menganut Demokrasi sosialis kerakyatan sesuai Sila ke-4 dan ke-5 Pancasila.

“Wajar kalau rakyat menggugat keinginan Bupati Beli mobil mewah, sementara pelayanan publik/rakyat menurun dan terabaikan. Sikap kapitalisme yang tidak Pancasila telah ditunjukkan kepada rakyatnya.”

Kalau mau menggunakan mobil mewah untuk selera pribadi tidak akan jadi masalah, selagi tidak menggunakan uang yang dianggarkan di APBD Kabupaten Mukomuko.

“Kan Bupati selain kepala daerah, juga seorang enterpreneur atau pengusaha sukses, kalau pakai uang pribadi, salah juga kalau rakyat protes. Cuma saja secara etika dan moral pelayan publik. Pembangunan stagnan/mandek bupati foya-foya meski mengunakan uang pribadi.” Tutup Freddy.

Senada diungkapkan Junaidi, S. APKetua LSM Koalisi Rakyat Menggugat Kabupaten Mukomuko menyebutkan tingkah polah kebijakan Bupati yang minta pengadaan Mobil dinas jenis mercy, benar benar kebijakan yang blunder dan menyakiti hati rakyat Kabupaten Mukomuko.

“Jika mau pamer kemewahan, pakailah uang pribadi. Jangan pakai uang rakyat. Kecuali bupati tidak punya mobil dinas lagi. Jangan pula kita korbankan nasib rakyat, demi mau tampil mewah. Kita mendesak agar rencana ini dibatalkan, kalau tetap dipaksakan, kita akan gelar unjuk rasa.”Tegas Jun

Ironisnya, pihak DPRD Kabupaten Mukomuko sepertinya tutup mata tidak ada yang mengkritisi terkait rencana pengajuan anggaran pembelian mobil mewah Bupati

Ketika dihubungi via WA, sekretaris Daerah kabupaten Mukomuko DR. Abdiyanto menyampaikan permomohonan maaf belum bisa wawancara langsung. terkait mobnas untuk Bupati.

“Dapat Kami sampaikan bahwa ini bukanlah perencanaan yang ujuk ujuk, akan tetapi sudah direncanakan sejak lama. selanjutnya, kami juga ingin sampaikan bahwa pak Bupati pada dasarnya sudah pernah meminta kami jajarannya untuk meninjau ulang rencana pengadaan mobnas dimaksud. namun demikian, demi kepentingan kelancaran pelaksanaan tugas kepala daerah yang sejak dilantik hingga saat ini belum pernah diadakan mobnas dan dalam rangka menjaga marwah dan wibawa pimpinan daerah, rencana pengadaan mobnas dimaksud telah disepakati dalam apbd kab. mukomuko tahun anggaran 2023 ini,” terang Sekda kepada Awak media Ini, Kamis Malam, 19.40 20/7/2023.

Pewarta: Agus A
Editor: Freddy Watania

Posting Terkait

Jangan Lewatkan