Jaringan Tak Kunjung Membaik, Aktivis Simeulue Minta Pemerintah Jangan Lamban Tangani

Aktivis Kabupaten Simeulue juga sebagai Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Teuku Umar, Gus Mariadi

Meulaboh, Word pers Indonesia  – Sudah memasuki minggu ke empat kini jaringan Telkomsel di Kabupaten Simeulue tidak kunjung membaik, hal ini membuat ekonomi masyarakat semakin merosot tajam.

Dapat dilihat dari para pelaku ekonomi yang menjalankan bisnisnya via Internet terganggu dikarenakan tidak adanya akses jaringan. Keresahan itu juga dirasakan para mahasiswa yang melakukan perkuliahan via daring.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Aktivis Kabupaten Simeulue juga sebagai Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Teuku Umar, Gus Mariadi kepada media, Sabtu (27/8/2022).

Dirinya merasa terpanggil atas permasalahan yang melanda Simeulue khusus dalam keluhan mahasiswa Simeulue yang kuliah di Kampus Universitas Teuku Umar.

“Mulai dari para pelaku ekonomi, mahasiswa, masyarakat dan semua kalangan ikut dirugikan dalam hilangnya akses internet. Bahkan ada mahasiswa yang tidak bisa melanjutkan studinya dikarenakan tidak adanya akses internet,” ucapnya.

Aktivis itu juga mengatakan hal ini bermula dari lambannya dan seperti terkesan alergi pemerintah terhadap tuntutan masyarakat yang melakukan penanganan permasalahan yang terjadi di pulau terluar tersebut.

“Merujuk kepada kinerja Diskominsa Kabupaten Simeulue beberapa waktu lalu yang ditayangkan salah satu media, kini belum ada kabar baik atas selesainya problem ini, bahkan saat beberapa aktivis yang ikut mengkritik kinerja pemerintah itu terkesan membuat pemerintah alergi dengan aspirasi kita,” jelasnya.

Ia berharap tak hanya pencitraan dalam penanganan permasalahan jaringan ini namun harus betul serius dan mampu dalam menyelesaikan problematika yang terjadi. Ia juga menegaskan kepada pemerintah Simeulue jika tidak mampu menyelesaikan permasalahan harap PJ Bupati evaluasi kadis terkait.

“Bagaimana kita bisa menjalankan Revolusi Industri 4.0 Indonesia tapi jaringan saja tidak mampu di selesaikan” tegasnya.

Pada akhir penyampaiannya ia mengatakan akan melakukan aksi jika permasalahan ini tidak akan diselesaikan pada September mendatang.

“Kita bersama-sama masyarakat dan aktivis akan melakukan aksi jika pemerintah tidak mampu menyelesaikan problem tersebut,” pungkasnya. (Wak)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan