Bengkulu, Word Pers Indonesia – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bengkulu mengadakan aksi simbolik terkait permasalahan di Provinsi Bengkulu pada Minggu (14/05).
Aksi yang dilaksanakan di jalan raya depan Gedung BPSDM Provinsi Bengkulu ini hadir untuk menyuarakan keresahan mahasiswa terhadap kondisi Provinsi Bengkulu saat ini.
Seperti yang disampaikan Diah Wahyuningtias, salah satu orator aksi, bahwasannya Bengkulu ini punya banyak prestasi, tapi sayangnya bukan prestasi yang bisa dibanggakan.
” Prestasi Bengkulu ini luar biasa, namun negatif. Lantaran prestasinya adalah provinsi nomor 2 termiskin di Sumatera, terkorup pula ke 4 di Sumatera. Belum lagi provinsi dengan garis pantai terpanjang ini, tidak mampu menarik banyak wisatawan karena banyaknya sampah di tempat wisata.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum KAMMI Daerah Bengkulu Ricki Pratama Putra, S.H,CPM menjelaskan bahwa Aksi ini untuk memberitahukan pada rakyat bahwa Gubernur maupun Walikota Bengkulu banyak mengingkari janjinya.
“Rakyat harus tau, dan pemerintah harus malu, bahwa hingga akhir periodenya, Gubernur maupun Walikota Bengkulu gagal tuntaskan janji-janji serta programnya. Utamanya gagal membangun provinsi Bengkulu menjadi lebih baik. ” ujar Ricki saat ditemui di lokasi aksi.
Beliau juga menambahkan bahwasannya masih banyak sekali catatan bagi Gubernur maupun Walikota Bengkulu.
“Ini tidak boleh berlarut-larut. Bengkulu yang harusnya Wonderful ini, jangan sampai terus dibiarkan menjadi WonderZONK Bengkulu. Kesejahteraan yang merata, Pembangunan yang merata dan Kemajuan yang merata bagi rakyat mesti di kedepankan. Menjauhkan dari kemiskinan dan membangun pemerintahan yang bersih itu harus jadi tujuan. Ini PR besar bagi para pimpinan” ungkap Ricki.
Adapun yang dimaksudkan oleh KAMMI Daerah Bengkulu sebagai kegagalan Pemprov maupun Pemkot Bengkulu adalah sebagai berikut :
1. Pemprov gagal wujudkan Visi Bengkulu Sejahtera. Karena Bengkulu merupakan
Provinsi termisikin kedua se sumatera.
2.Pemprov gagal wujudkan Visi Bengkulu Maju, yang salah tujuannya adalah pemerataan infrastruktur. Justru saat ini Bengkulu masuk 10 Besar Provinsi dengan Jalan rusak terpanjang Nasional.
3. Pemprov gagal realisasikan Misi wujudkan Pemerintahan yang bersih. Karena justru Bengkulu merupakan Provinsi terkorup 10 Besar Nasional Provinsi dan 4 Besar Se-Sumatera.
4. Walikota dan Wakilnya gagal realisasikan RPJMD dan RPJPD Kota Bengkulu. Contohnya mengenai Sampah, dimana seharusnya tahun 2023 sudah harus memiliki penanganan sampai yg baik. Namun 10 tahun memimpin hal ini tidak mampu di atasi oleh Helmi Hasan selaku Walikota.
Editor: Anasril