Jakarta, Word Pers Indonesia – Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI), dr. Ali Mahsun ATMO, M. Biomed menegaskan bahwa rakyat kecil atau kawulo alit memberikan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan bersih-bersih di tubuh Kabinet Merah Putih. Dukungan tersebut disampaikan menyusul operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Wakil Menteri Ketenagakerjaan, NOEL, yang menimbulkan keprihatinan publik.
Menurut Ali Mahsun, praktik korupsi di Indonesia sudah seperti kanker stadium empat yang menggerogoti hampir seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, diperlukan langkah tegas dari Presiden untuk memberantas hingga ke akar-akarnya.
“Korupsi, pemerasan, dan penyalahgunaan kekuasaan sudah menggurita di negeri ini. Penyakit itu tidak hanya ada di lingkaran pusat kekuasaan, tapi juga merambah ke daerah, BUMN, BUMD, hingga perizinan sumber daya alam,” kata Ali Mahsun saat menyampaikan pernyataannya di Danau Sunter, Jakarta, Sabtu (23/8).
Ia menegaskan, rakyat kecil tidak ingin upaya pemberantasan korupsi berhenti hanya pada kasus Wamenaker Noel. Menurutnya, pembersihan kabinet harus dilakukan secara menyeluruh karena masih ada sejumlah pejabat dengan rekam jejak tidak bersih.
“Kami mendukung penuh Presiden Prabowo Subianto agar tidak ragu menindak tegas siapa pun pejabat yang terlibat korupsi. Jangan berhenti di Noel, bersihkan seluruh Kabinet Merah Putih,” ujarnya.
Selain itu, Ali Mahsun juga mendorong KPK untuk bekerja tanpa pandang bulu dalam menindak pelaku korupsi. “KPK tidak boleh tebang pilih. Baik itu menteri, wakil menteri, gubernur, bupati, walikota, atau jenderal, semua harus ditindak dengan hukuman seberat-beratnya,” tegasnya.
Ia menambahkan, mandat besar rakyat kepada Presiden Prabowo harus diwujudkan dengan tindakan nyata. Termasuk mengembalikan pengelolaan kekayaan alam Indonesia sebagaimana amanat Pasal 33 UUD 1945.
“Obat dari penyakit kanker bangsa ini ada di pundak Presiden Prabowo. Rakyat menunggu langkah cepat dan tegas beliau untuk memutus rantai mafia korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan,” pungkas Ali Mahsun.(*)
Reporter: Popy
Editor: Anasril