Kejadian Tragis, Kuari Desa Lubuk Mukti Jadi Lokasi Tenggelamnya Remaja 15 Tahun

Mukomuko, Word Pers Indonesia – Seorang remaja bernama Alip Ramadani (15), warga Desa Bandar Jaya, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, tewas tenggelam di aliran sungai Air Dikit, Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Peristiwa tragis ini bermula saat Alip bersama teman-temannya mencuci sepeda motor di kuari milik Bapak Kuatono, yang terletak di Desa Lubuk Mukti. Sekitar pukul 15.00 WIB, setelah mencuci kendaraan, mereka duduk di pinggir sungai sembari mandi. Sekitar pukul 15.30 WIB, Alip dan teman-temannya memutuskan untuk berenang di sungai tersebut. Namun, tak lama kemudian, Alip tiba-tiba tenggelam.

Teman-teman Alip segera memberi tahu warga sekitar. Setelah dilakukan pencarian bersama warga, sekitar pukul 18.15 WIB, Alip ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya. Alip kemudian dibawa ke Puskesmas Penarik, namun sayangnya, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Jenazah Alip pun dibawa pulang oleh keluarganya ke Desa Bandar Jaya menggunakan mobil ambulans Puskesmas SP.I Desa Lubuk Mukti.

Kapolsek Penarik, IPTU Edi Permana, S.H., mengimbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama yang masih di bawah umur, agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami menghimbau agar orang tua selalu mengontrol aktivitas anak-anak mereka, karena kebanyakan korban adalah anak-anak di bawah umur yang bermain di luar pengawasan orang tua,” ujarnya.

Sementara itu, Saat awak media mencoba memintai keterangan Kristianto, salah satu pekerja di kuari CV. Galan Pandu Wasesa, yang berada di lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa ia melihat sekelompok anak laki-laki berkumpul di pinggir sungai sekitar pukul 15.00 WIB.

“Tiba-tiba, beberapa jam kemudian, anak-anak tersebut datang kepada kami meminta pertolongan, mengabarkan bahwa ada teman mereka yang tenggelam. Kami pun segera bergegas menuju lokasi dan melakukan pencarian. Tak lama kemudian, kami menemukan korban di dasar sungai dan segera mengangkatnya ke atas untuk memberikan pertolongan,” jelas Kristianto. (Red/Bbg)