Bengkulu, Word Pers Indonesia – Ajang bergengsi Kejuaraan Daerah (Kejurda) Badminton Ganda Putra U-18 se-Provinsi Bengkulu resmi digelar pada 28–29 Oktober 2025 di Lapangan Tertutup Four Z Gunung Bungkuk, Kota Bengkulu. Event ini diinisiasi oleh Anggota Komisi X DPR RI Dapil Bengkulu, Drh. Hj. Dewi Coryati, M.Si, bekerja sama dengan Kemenpora RI dan Yayasan PIN Bengkulu.
Turnamen ini turut melibatkan puluhan atlet muda berbakat dari berbagai kabupaten/kota di Bengkulu, menghadirkan persaingan sengit untuk memperebutkan gelar terbaik sekaligus peluang menuju tingkat nasional.
Acara pembukaan dihadiri oleh perwakilan PBSI, Dispora Provinsi Bengkulu, tokoh olahraga, dan mahasiswa perguruan tinggi. Sorak dukungan masyarakat menyulut semangat kompetisi yang menggairahkan.
Kepala Bidang SI dan Keabsahan Atlet PBSI Bengkulu, Dr. Rustiyino, menegaskan bahwa Kejurda ini adalah panggung besar bagi atlet muda membuktikan diri.
“Kami ingin anak-anak Bengkulu berani tampil, bermental juara, dan mengambil peluang menuju pentas nasional. Pembinaan harus dimulai dari daerah, dan Kejurda ini menjadi fondasi penting,” ujar Rustiyino.
Ia juga berharap klub-klub badminton di Bengkulu makin giat melakukan pembinaan usia dini agar Bengkulu memiliki jejak prestasi yang lebih kuat di olahraga tepok bulu.
Sekretaris Dispora Provinsi Bengkulu, Rustomo, mengapresiasi penyelenggaraan kejuaraan yang dinilai mampu memperkuat karakter pelajar.
“Olahraga tidak hanya soal kemenangan, tetapi juga membangun disiplin, sportivitas, dan rasa percaya diri. Pemerintah provinsi siap mendukung event seperti ini berkelanjutan,” tegas Rustomo.
Dalam sambutannya, Ibu Dewi Coryati meresmikan Kejurda dengan penuh optimisme.
“Olahraga adalah bagian penting dari pembangunan manusia. Karena itu, Komisi X DPR RI bersama Kemenpora mendukung penuh aktivitas yang melahirkan atlet berprestasi serta ekosistem olahraga yang sehat di Bengkulu,” tegas Dewi.
Anggota DPR RI ini memastikan bahwa ajang ini akan menjadi batu loncatan bagi lahirnya atlet nasional dari Bumi Merah Putih.
“Kejurda ini juga menjadi ajang seleksi bagi atlet potensial yang nantinya akan mewakili Bengkulu ke tingkat nasional. Semua pelajar dan klub memiliki kesempatan yang sama untuk bersinar,” tambahnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Aldi Oktora, menjelaskan bahwa Kejurda ini sepenuhnya digelar tanpa biaya pendaftaran.
“Semua peserta gratis. Kami ingin memberikan ruang kompetisi yang inklusif agar lebih banyak bakat muda menemukan jalan menuju prestasi,” ujar Aldi.
Aldi berharap ke depan Kejurda ini bisa menjadi event rutin yang menggairahkan iklim kompetisi di Bengkulu.
Kejurda Badminton U-18 Bengkulu ini membuktikan bahwa pembinaan atlet tidak boleh berhenti di mimpi, melainkan harus terus bergerak melalui kompetisi dan keberanian anak muda untuk tampil mengibarkan nama daerah.
Reporter: Alfridho Ade Permana
Editor: Agus.A
