Bengkulu Utara, wordpers.id – Kali ini, disuarakan oleh Dedy Syafroni yang juga menjabat sebagai ketua DPC Partai Demokrat Bengkulu Utara (BU) yang menyatakan sikap menjadi oposisi dan siap memperjuangkan kotak kosong di Pilkada nanti.
“Beda pilihan itu sah-sah saja, karena setiap masyarakat mempunyai hak untuk menentukan pilihannya. Baik itu ke petahana maupun kotak kosong. Bila ditanyakan kepada saya, pada prinsipnya akan menjadi oposisi dalam memperjuangkan kotak kosong. Ini pilihan kami dan itu dijamin secara konstitusi,” ujar Dedy Syafroni, Selasa (8/09/2020)
Lebih lanjut dikatakan Dedy Syafroni, dengan adanya patahana melawan kotak kosong dikabupaten Bengkulu Utara ini pertanda demokrasi mengalami kemunduran. Karena dalam sejarah Kabupaten Bengkulu Utara belum pernah terjadi adanya lawan kotak kosong.
“Dalam sejarah Bengkulu Utara belum pernah terjadi adanya lawan kotak kosong, dan ini baru terjadi di Bengkulu Utara, kotak kosong melawan petahana. Jelas demokrasi kita ini mundur kebelakang,” tutup Dedy. (DA)