Dediyanto menilai, membagikan nomor telepon ke warga merupakan tradisi baik dan harus dirawat karena berkenaan kepala daerah yang membuka ruang agar rakyat terakses langsung.
“Keren dan gaul langsung berdampak pada percepatan pembangunan sehingga instrument baku dalam perencanaan yang di dalamnya ada Musrenbang berjenjang bisa dievaluasi lewat instrument non formal antara Walikota dengan rakyatnya,” bebernya, Senin, (6/9/2021).
Apalagi, sambung Dediyanto, DPRD Kota sekitar 10 bulan lalu bertemu Dirjend Perumahan Kementrian PUPR soal pengajuan proposal bantuan untuk rumah susun, BSPS, RTLH dan lainnya.
“Dulu pernah ada warga Kota Bengkulu tidak punya rumah lalu diberi oleh Walikota tempat tinggal di rumah susun Singgaran Pati, ada lagi warga diberikan rumah di Kampung Nelayan Kelurahan Sumber Jaya. Tentu sinergisitas pemerintahan penting karena APBD Kota juga terbatas,” tutupnya. [ADV]