Mukomuko, Word Pers Indonesia – Untuk pengisian beberapa staf yang masih dibutuhkan Bawaslu Mukomuko, saat ini Bawaslu sudah menerima nama-nama yang diusulkan Pemkab untuk diperbantukan di Bawaslu.
Namun sayangnya, nama yang diusulkan tersebut menjadi kontroversial saat ini ditengah masyarakat Mukomuko. Karena Pemkab menunjuk salah satu paman dari Bupati Mukomuko, Sapuan.
Hal ini tentu akan menjadi kekhawatiran publik, tentang netralitas serta meragukan profesionalitas Bawaslu dalam menjalankan tugas dalam pengawasan pemilu mendatang.
Karena pemilu 2024 ini, tercatat sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) keluarga inti Bupati yang mengikuti pemilihan legislatif sebanyak 3 orang. Yaitu adik kadung Bupati, sebagai calon DPR RI, paman Bupati juga ikut sebagai caleg DPRD Kabupaten dan Provinsi.
Dijelaskan oleh ketua LP-KPK Mukomuko, M Toha. Jika Bawaslu tidak mempertimbangkan dengan cara menolak ASN yang diajukan oleh Pemkab tersebut, maka pihaknya meragukan profesionalitas Bawaslu dalam pelaksanaan pengawasan pemilu 2024 ini.
” Tidak etis dan sangat mencidrai hati rakyat jika Bawaslu tetap menerima usulan tersebut. Karena masih banyak ASN yang berintegritas selain keluarga inti Bupati. Jika Bawaslu tetap menerima, kami akan seret permasalahan ini ke Bawaslu RI,”ungkap M Toha.
Dilanjutkan M Toha, pihaknya berharap Bupati juga mempertimbangkan hal tersebut. Cukup dibirokrasi saja menerapkan nepotisme, jangan lagi mencoba menjalar ketempat vital lainnya.
Karena sebagai rakyat, pihaknya ingin pemilu ini dilaksanakan dengan benar-benar menjaga integritas, profesionalitas, akuntabel serta beretika. Jangan ada ruang kemungkinan untuk dimanfaatkan oleh siapapun oknumnya untuk berlaku kecurangan.
” Jika kita ingin mewujudkan pemilu yang bersih dari praktik kecurangan, berintegritas serta profesional, maka kami harap Bawaslu mendengar saran dari kami rakyat. Jangan sampai hal ini menjadi bumerang bagi Bawaslu sendiri dikemudian hari,”pungkasnya.
Lanjut Toha minta Bawaslu Mukomuko mempertimbangkan Seandainya paman Bupati di pleno untuk penetapan siapa nanti yang akan dipercayai untuk mengisi beberapa jabatan yang masih kosong di Bawaslu saat ini.
Reporter: Bambang
Editor: Anasril