Mukomuko, Word Pers Indonesia – Kegiatan razia yang digencarkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mukomuko belakangan ini menuai sorotan tajam dari berbagai pihak. Banyak yang menduga adanya pemilihan-pemilihan dalam penertiban tempat hiburan, panti pijat, dan penginapan di wilayah tersebut, yang menimbulkan kecurigaan akan motif di balik aksi penegakan hukum tersebut.
Salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Kota Mukomuko, Zulkifli, mengecam kinerja Satpol PP Mukomuko karena dianggap kurang efektif. “Giat atau razia yang dilakukan hanya terkesan seremonial belaka. Tidak ada tindakan tegas yang diambil, sehingga tidak membawa efek jera. Sepertinya hanya menghabiskan anggaran saja,” ungkapnya dengan nada kritis.
Zulkifli menambahkan, “Ada kesan pemilihan-pemilihan dalam sasaran razia. Terkadang, tempat-tempat tertentu terkesan dihindari dari penindakan. Ini mengundang tanda tanya besar.”
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Zlatan Asikin S. sos., Ketua LSM ICW Mukomuko. “Kegiatan penertiban yang dilakukan Satpol PP Kabupaten Mukomuko terkesan hanya untuk menghabiskan anggaran operasional dan ada kesan tebang pilih. Banyak tempat hiburan yang tidak tersentuh oleh razia, padahal dianggap sebagai tempat yang meresahkan,” tegasnya.
Arios Dirga, tokoh pemuda dari Kecamatan XIV Koto, menambahkan harapannya agar Satpol PP tidak hanya melakukan razia pada tempat tertentu saja. “Kita berharap agar seluruh tempat yang dicurigai sebagai tempat mesum harus dirazia dan ditindak tegas jika terbukti melanggar,” katanya.
Namun, hingga berita ini diturunkan, Kasat Pol PP Kabupaten Mukomuko belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan ini. Upaya untuk mengonfirmasi melalui WhatsApp dan telepon belum membuahkan hasil. Menanggapi hal ini, belum ada jawaban atau tanggapan yang diberikan.(Bbg)