Oleh: An-Najmi Fikri Ramadhan (Pengajar Universitas Muhamamdiyah Bengkulu)
Satu di antara profesi yang paling mulia di dunia ini adalah guru. Mengapa demikian? Karena guru memiliki peran penting untuk membangun peradaban melalui ilmu, pendidikan dan keteladanan.
Begitu sentralnya peran guru menjadi indikator utama dalam keberhasilan pendidikan. Banyak diberbagai sekarang di negara-negara maju, membangun kualitas pendidikan yang unggul dengan memfokuskan menciptakan sumber daya pendidik yang cakap dan tentunya berkualitas. (Eni Fitria, 2024)
Dengan guru atau pendidik yang memiliki kualitas akan berdampak terbentuknya SDM yang unggul yang memiliki kompetensi, integritas, kreativitas, serta kemampuan inovasi tinggi untuk mendukung pembangunan.
Peningkatan kualitas guru ini menjadi penting, selaras dengan tema Hari Guru Nasional tahun ini yaitu “Menjadi Guru Hebat, Untuk Indonesia Kuat”.
Berbincang tentang tema hari guru yang sekaligus bulan November ini ditetapkan sebagai bulan guru, mempunyai pesan atau makna tertentu yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Abdul Mu’ti menegaskan, pentingnya Guru Hebat yang berkompetensi guna transformasi pendidikan masa depan Indonesia.
Secara umum, tema ini adalah bentuk apresiasi terhadap peran penting guru-guru hebat dalam mendampingi dan membina generasi muda Indonesia yang mampu membangun Indonesia menjadi bangsa yang kuat di masa depan.
Visi Indonesia emas yang dicanangkan sebagai visi pembangunan 100 tahun Indonesia, membutuhkan generasi muda yang akan memimpin Indonesia menuju kemajuan yang unggul di kancah global. Tentu untuk mencapai itu semua, membutuhkan strategi untuk melahirkan guru-guru hebat yang profesional dalam menciptakan Generasi Emas Indonesia 2045.
Guru Hebat
Guru hebat adalah sosok yang mampu memberikan dampak besar pada murid-muridnya, baik dalam hal ilmu, karakter, maupun masa depan mereka. Guru hebat memiliki ciri-ciri yang membuatnya berbeda dan istimewa. Berikut adalah beberapa kualitas guru heba sebagai berikut:
Pertama, inspiratif. Menjadi guru hebat tidak hanya sekedar proses menstransfer ilmu. Namun guru hebat juga memiliki kemampuan untuk memotivasi dan memotivasi siswanya untuk mencapai potensi terbaik yang dimiliki siswanya.
Kedua, pengetahuan luas. Guru hebat memiliki pengetahuan luas tentang materi yang mereka ajarkan. Tidak hanya ilmu yang mereka kuasai tetapi bagaimana metode dalam menyampaikan ilmunya tersebut dapat dilakukan dengan jelas dengan efektif. Dalam pepatah Arab disebutkan “at-tariqah ahammu minal maddah”, yaitu cara penyampaian materi yang tepat akan membuat siswa menerima materi dengan baik. Sebaliknya, materi yang baik akan menjadi tidak berarti jika tidak disampaikan dengan metode yang tepat.
Ketiga, pengalaman mengajar. Guru hebat memiliki pengalaman jam terbang dalam mengajar dan memahami bagaimana proses pembelajaran yang dapat dijalankan dengan baik. Pengalaman dalam mengajar oleh seorang guru akan mampu menyesuaikan diri dengan beradaptasi dan mampu membuat guru lebih peka terhadap kebutuhan emosional, akademik dan sosial siswa.
Keempat, kemampuan berkomunikasi. Proses belajar dan mengajar adalah kemampuan interaski antara guru dan siswa. Oleh karenanya, kemampuan komunikasi guru merupakan kunci agar siswa mampu memahami dan meresapi pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Kelima, mengasuh dengan kasih sayang. Guru hebat memperlakukan siswanya seperti keluarga dan memberi dukungan baik moril, emosional dan akademis yang dibutuhkan siswanya. Bahkan tidak jarang, guru yang mempunyai kasih sayang kepada siswanya sudah dianggap sebagai anaknya sendiri.
Menuju Indonesia Kuat
Visi dan tujuan menuju Indonesia kuat bukanlah sekedar angan-angan yang dicita-citakan. Melainkan sebagai gagasan yang relevan untuk membangun bangsa yang mandiri, sejahtera dan berdaya saing di berbagai sektor.
Satu di antara sektor yang mampu mencapai tujuan menuju Indonesia yang kuat adalah menciptakan guru-guru hebat yang berkompetensi dan berkualitas. Usaha-usaha ini menjadi kerjasama kita semua, untuk membangun pendidikan di Indonesia semakin baik, baik dari kebijakan politik dari pemerintah dan dukungan dari guru serta pihak-pihak yang terkait.
Biodata Penulis
Nama : An-Najmi Fikri Ramadhan, M.Ag
TTL : Bengkulu, 02 Januari 1998
Email : annajmifikri01@gmail.com
