Menyikapi Pemberitaan Adu Domba, Plt Sekwan Segera Telusuri Pembuat Berita

wordpers.id, Bengkulu – Menyikapi Pemberitaan salah satu Media Online yang  menyebutkan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Edison Simbolon yang menuding Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah  tidak becus dalam menangani Covid-19, Plt Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu lakukan penelusuran si pembuat berita.

Sebelumnya, klarifikasi disampaikan langsung Edison Simbolon yang membantah isi pemberitaan yang menyudutkan Gubernur Bengkulu, tidak hanya itu Edison menyampaikan bahwa tudingan tidak becus dalam berita tersebut tidak benar dan mengandung unsur adu domba.

Edison sedikit menceritakan kronologis penyampaian pernyataannya yang mengkritisi kebijakan Gubernur seusai menggelar hearing bersama OPD Pemerintah Provinsi Bengkulu yang menangani langsung Covid-19 beberapa waktu yang lalu, dalam penyampaian pernyataan hasil hearing tersebut dihadiri awak media. Beliau menambahkan bahwa pernyataan yang menuding Gubernur tidak becus itu tidak benar.

“Jadi gini saya sudah sampaikan kepada Pak Gubernur, sudah saya sampaikan kepada  Sekwan  cari orang itu, dari mana dia dapat berita itu, pada saat kapan saya ngomong begitu karena saya tahu persis kita lagi hearing, saya Ketua Komisi IV hearing dengan mitra semua yang menyangkut penanggulangan Covid-19 kan, nah setelah saya hearing apa yang memang masalah yang disampaikan mitra itu, itu saya sampaikan di Media, saya panggil wartawan di ruangan saya, saya bicara dan direkam, pakaian saya sesuai didalam hearing tersebut,” ujarnya.

“Tahu-tahu baju adat dan bilang tidak becus, itukan per situ ada undang-undang dicari orangnya itu, jangan begitu, mengadu domba sudah itu dia harus Sumber Daya Manusianya harus diisi dulu baru dia bergerak di Media Massa. Masa dibilang kata-kata becus, itu kata-kata yang sangat tidak pas disampaikan di Media,” imbuhnya.

Untuk tindaklanjut permasalahan ini, dirinya akan menyerahkan sepenuhnya kepada Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu dan Kominfo sebagai pihak terkait. Edison juga menyampaikan rasa keberatannya  terhadap konten pemberitaan tersebut yang beliau nilai mengandung unsur adu domba.

“Kita kan ada kominfo ada Sekwan dicari dulu orangnnya ini, apa dasar dia ngomong itu. Saya sendiri merasa keberatan,” tutupnya.

Disisi lain, Plt Sekretaris DPRD Provinsi Bengkulu Rizal akan segera menindaklanjuti pemberitaan yang dinilai mengadu domba tersebut. Dirinya meminta agar media pemberitaan di Bengkulu agar menjunjung professionalism dan tidak membenturkan antara Eksekutif dan Legislatif.

“Iya betul, kita tetap tindaklanjuti karena omongan dari Pak Edison Simbolon bukan demikian, kedua pakaian yang dipakai Edison adalah pakaian adat yang dipakai sewaktu menjadi Wakil Walikota tersebut, jadi kalimat-kalimat tersebut cukup janggal dan dia tidak mengatakan tidak becus itu tidak,” tutur pada Kamis (18/06/2020).

“Saya akan tindaklanjuti karena jangan mengadu antara Eksekutif dengan Legislatif itu tidak bagus, jadi sekarang untuk mempopulerkan surat kabarnya muatlah yang bagus-baguslah, yang secara logikalah. Sebab antara Gubernur dan legislatif ini satu kesatuan, saya akan cari orang itu, duduk satu meja maksudnya apa sih kalau omongannya, janganlah mengadu domba antara pimpinan Eksekutif dan Legislatif,” tegasnya