Bengkulu, Word Pers Indonesia – Aksi penggalangan dana dengan modus “Sedekah untuk Anak Yatim” kembali meresahkan warga Kota Bengkulu. Empat gadis berasal dari Kabupaten Kepahiang ditemukan tertidur pulas di area halaman Masjid At-Taqwa Kota Bengkulu, Jumat siang (24/10/2025), setelah seharian berkeliling membawa kardus donasi.
Laporan warga yang mencurigai aktivitas mereka langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu Sahat Marulitua Situmorang. Ia datang langsung ke lokasi setelah menerima aduan melalui pesan WhatsApp di nomor pribadinya.
“Saat ditemukan, mereka tampak sangat kelelahan. Mengaku berasal dari Kepahiang dan tidak memiliki KTP maupun KK. Ini yang membuat kami harus bertindak cepat,” tegas Sahat saat dikonfirmasi.
Dari pemeriksaan awal, keempat gadis tersebut mengaku datang ke Bengkulu untuk mengumpulkan sumbangan. Namun, Dinsos belum memastikan apakah kegiatan itu dilakukan oleh lembaga resmi atau justru aksi ilegal yang memanfaatkan kedok sosial.
“Kami harus memastikan, apakah mereka bagian dari yayasan yang terdaftar atau tidak. Jika kegiatan ini tidak berizin, maka akan ada pembinaan dan pemulangan ke daerah asal,” lanjut Sahat.
Sebagai langkah kemanusiaan, Dinsos membawa para gadis itu ke Rumah Singgah Dinas Sosial untuk mendapatkan pendampingan. Mereka sebelumnya diberi makan siang karena ditemukan dalam kondisi lemah akibat kelelahan di tengah panas.
Pemerintah Kota Bengkulu menilai fenomena ini penting untuk diwaspadai, mengingat semakin banyak modifikasi modus penipuan berkedok donasi di ruang publik.
Sahat mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam memberikan sedekah, terutama di tempat umum, untuk mencegah penyalahgunaan donasi.
“Kami mengajak masyarakat menyalurkan bantuan melalui lembaga resmi. Jangan biarkan niat baik justru dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab,” tegasnya.(Mc)
Editor: ANasril
