Aceh Barat : WordPers Indonesia : Muda Seudang Aceh Barat, melalui Kepala Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik, Maulana Ridwan Raden, dengan tegas mengecam kerusakan jalan nasional yang disebabkan oleh aktivitas alat berat pertambangan. Kerusakan ini telah menyebabkan ketidaknyamanan dan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Maulana Ridwan Raden menyatakan bahwa kerusakan jalan nasional tersebut tidak hanya mengganggu mobilitas masyarakat tetapi juga berpotensi menimbulkan kecelakaan. Oleh karena itu, pihaknya mendesak Pemerintah Aceh Barat untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab.
“Kami meminta Pemerintah Aceh Barat untuk menindak tegas perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam aktivitas pertambangan yang merusak jalan nasional. Jalan ini merupakan aset publik yang harus dijaga dan dirawat dengan baik,” tegas Maulana Ridwan Raden.
Menurutnya, penggunaan alat berat pertambangan tanpa pengawasan yang memadai telah menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur jalan. Kerusakan ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah agar tidak semakin parah dan menghambat aktivitas masyarakat.
“Penegakan hukum harus dilakukan terhadap pihak yang merusak jalan nasional ini. Selain itu, pemerintah juga harus segera melakukan perbaikan jalan yang rusak untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” lanjutnya.
Muda Seudang Aceh Barat juga mengusulkan agar pemerintah menetapkan regulasi yang lebih ketat mengenai penggunaan jalan nasional oleh alat berat pertambangan. Regulasi ini penting untuk mencegah kerusakan infrastruktur publik di masa mendatang dan memastikan bahwa aktivitas komersial tidak merugikan kepentingan umum.
“Kami berharap ada pengaturan yang jelas dan tegas terkait izin operasional alat berat di jalan nasional. Langkah ini penting untuk menjaga kelayakan infrastruktur publik dan melindungi kepentingan masyarakat luas,” tutup Maulana Ridwan Raden.
Dengan rilis berita ini, Muda Seudang Aceh Barat berharap pemerintah segera bertindak dan masyarakat dapat lebih waspada terhadap kondisi infrastruktur di Aceh Barat.