Pembangkit Panas Bumi Pertama Di Dunia, Piero Ginori Conti Dijuluki Bapak Panas Bumi

Piero Ginori Conti Bapak Panas Bumi Foto Dok PabumNews

Word Pers Indonesia – Pembangkitan panas bumi pertama di dunia bermula setelah Piero Ginori Conti, seorang pebisnis dan politikus dari Italia menemukan generator panas bumi pertama pada tahun 1904.

Setelah 116 tahun, tahun 2020 mencatatkan total pembangkitan listrik dari panas bumi mencapai 15.608 Mega Watt (MWe).

Amerika menjadi negara terbesar pertama dalam pembangkitan listrik dari panas bumi dengan total kapasitas pembangkitan 3.714 MWe. Selanjutnya di ikuti Indonesia (2.130,7 MWe), Filipina (1.918 MWe), Turki (1.688 MWe), Selandia Baru (1.005 MWe), Meksiko (983 MWe), Italia (944 MWe), Kenya (861 MWe), Islandia (755 MWe), Jepang (603 MWe) dan negara lainnya (1.025 MWe).

Piero Ginori Conti Bapak Panas Bumi

Piero Ginori Conti (1865 – 1939)

 

Piero Ginori ContiPrince of Trevignano, lahir di Florence, Italia pada tanggal 3 Juni 1865 dan meninggal pada tanggal 3 Desember 1939. Piero lahir dari keluarga aristokrat, dia merupakan seorang pebisnis dan politikus terkemuka di zamannya.

Tahun 1904, Piero Ginori Conti bekerja di perusahaan ekstraksi asam borak yang didirikan oleh leluhur istrinya, Adriana de Larderel (1872–1925) di Larderello.

Dalam menjalankan usaha bisnisnya, Conti mencoba memanfaatkan uap dari geyser untuk sumber listrik dengan harapan dapat meningkatkan kualitas produk dan peningkatan produksi tetapi dengan biaya yang rendah.

Pada tanggal 4 Juli 1904, Conti berhasil menyalakan lima buah lampu menggunkan dinamo yang digerakan oleh turbin uap dari panas bumi. Hingga tahun 1905, Conti berhasil menaikan kapasitas produksi listriknya hingga 20 kW.

Tahun 1912, Conti menjadi penerus bisnis keluarga yang diwariskan oleh mertuanya. Pada tahun tersebut Conti berhasil membangun pembangkit listrik panas bumi pertama di Larderello. Selain itu, Conti berhasil menggabungkan tiga perusahaan yang memproduksi Asam Borak menjadi satu perusahaan baru, The Societa Boracifera Larderello.

Pada tahun 1914, Conti berhasil meningkatkan kapasitas listrik dari generatornya menjadi 2750 kW dan menerangi seluruh Larderello serta dua kota terdekat yaitu Volterra dan Pomarance.

Pembangkit Listrik Larderello, Italia, 1913

Pembangkit Listrik Larderello, Italia, merupakan pembangkit listrik pertama dan tertua di dunia. Pembangkit ini merupakan pengembangan dari penemuan Piero Ginori Conti tahun 1904. Larderello Unit 1 pembangkit listrik panas bumi pertama di dunia dibangun pada tahun 1913 dengan kapasitas pembangkitan 250 kW dan ditingkatkan kapasitasnya menjadi 2750 kW pada tahun 1914. Saat ini kapasitas pembangkitan listrik dari panas bumi di Larderello mencapai 944 MWe.

Pembangkit Listrik Panas Bumi Larderello, Italia

Pembangkit Listrik Wairakei, Selandia Baru, 1958

Pebangkit listrik Wairakei, Selandia Baru, menupakan pembangkit listrik panas bumi kedua yang dibangun di dunia. Wairakei Unit 1 selesai dibangun dan beroperasi pada tahun 1958. Lokasinya berada di sebelah Utara Kota Taupo.

Pembangkit Listrik Wairakei – Selandia Baru

Pembangkit Listrik The Geysers, Amerika, 1962

Pembangkit listrik The Geyser merupakan pembangkit pertama yang ada berlokasi di Amerika. pembangkit ini selesai pada tahun 1962 dengan kapasitas 11 MWe.

The Geyser yang berlokasi di California merupakan lapangan dengan produksi listrik terbesar dunia saat ini, Kapasitas pembangkitannya mencapai 1.590 MWe, dari 18 pembangkit yang ada.

Saat ini Amerika merupakan produsen listrik panas bumi terbesar di dunia dengan kapasitas terpasang 3.714 MW dari 69 pembangkit yang berlokasi di beberapa negara bagian.

Pembangkit Listrik Panas Bumi The Geyser

Pembangkit Listrik Matsukawa, Jepang, 1966

Pembangkit listrik Matsukawa (Matsukawa Jinetsu Hatsudensho) adalah pembangkit listrik panas bumi pertama yang beroperasi di Jepang pada tahun 1966. Kapasitas pembangkitan nya saat itu adalah 9,5 MWe, saat ini kapasitas pembangkitan-nya mencapai 23,5 MWe.

Saat ini Jepang memiliki 20 pembangkit listrik panas bumi yang berada di 18 lokasi yang berbeda dan berhasil membangkitkan 603 MWe.

Pembangkit Listrik Panas Bumi Matsukawa

Pembangkit Listrik Bjarnarflag, Islandia, 1966

Pembangkit listrik Bjarnarflag, Islandia, pembangunannya selesai pada tahun 1966, dengan kapasitas 3 MWe. Saat ini Islandia memproduksi-kan listrik dari panas bumi mencapai 755 MWe. Saat ini 99,96 persen kebutuhan listrik Islandia menggunakan energi panas bumi.

Pembangkit Listrik Cerro Prieto, Meksiko, 1973

Pembangkit listrik Cerro Prieto Unit adalah pembangkit listrik panas bumi pertama di Meksiko, pembangkit ini beroperasi pada bulan April 1973.

Cerro Prieto terkenal sebagai pembangkit listrik panas bumi dominasi air terbesar di dunia, dengan total pembangkitan listrik 850 MWe dari lapangan ini.

Saat ini Meksiko telah berhasil membangkitkan 963 MWe dari panas bumi.

Pembangkit Listrik Kizildere, Turki, 1974

Pembangkit listrik Kizildere adalah pembangkit panas bumi pertama Turki, beroperasi pertama kali pada tahun 1974, menggunakan prototipe dengan kapasitas 500 kW.

Baru pada tahun 1984, Kızıldere Jeotermal Elektrik Santralı plant dapat beroperasi dengan kapasitas terpasang 17,4 MWe. Tahun 2013, kapasitas terinstal mencapai 95 MWe.

Saat ini kapasitas pembangkitan panas bumi Turki mencapai 1688 MWe.

Pembangkit Listrik Ahuachapan, El Salvador, 1975

Pembangkit listrik Ahuachapan adalah pembangkit panas bumi pertama El Salvador, berlokasi di Ahuachapan dan beroperasi sejak tahun 1975 dengan kapasita 95 MWe.

Pembangkit kedua di El Salvador adalah Berlin dengan kapasitas 109 MWe. Panas bumi memenuhi 20 persen kebutuhan listrik El Salvador dari kedua lapangan ini.

Pembangkit Listrik Leyte, Filipina, 1977

Pembangkit listrik Leyte beroperasi pada tahun 1977, pembangkit pertama Filipina ini menghasilkan 3 MW menggunakan portable wellhead generator.

Saat ini kapasitas pembangkitan listrik panas bumi Filipina mencapai 1918 MWe.

Pembangkit Listrik Okaria I, Kenya, 1981

Pembangkit Listrik Okaria I merupakan pembangkit listrik panas bumi pertama di Kenya dan Afrika, pembangkit ini beroperasi sejak 1981, dengan kapasitas pembangkitan 15 MWe. Fasilitas penunjang lapangan ini terselesaikan pada beberapa tahun setelahnya. Tahun 1985, kapasitas terpasang lapangan ini mencapai 185 MWe.

Saat ini kapasitas terpasang listrik dari panas bumi Kenya mencapai 861 MWe.

Pembangkit Listrik Kamojang, Indonesia, 1982

Pembangkit listrik Kamojang beroperasi sejak 1982, hingga saat ini kapasitas terpasang dari lapangan ini adalah 235 MWe. Lapangan ini berlokasi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Lapangan ini pertama kali ditemukan oleh Geologis Belanda JB Van Dijk pada tahun 1918. Pemerintahan Kolonial Belanda melakukan pemboran pada periode tahun 1926 – 1928. Sumur KMJ-3 sampai saat ini masih mengeluarkan uap.

Indonesia saat ini berhasil membangkitkan listrik dari panas bumi sebesar 2.175,7 MWe (Jul 2021).

Pembangkit Listrik Panas Bumi Kamojang

Pembangkit Listrik Momotombo, Nikaragua, 1983

Pembangkit listrik Momotombo adalah pembangkit listrik panas bumi pertama di Niaragua, beroperasi pertama kali pada tahun 1983 dengan kapasitas 35 MWe. Unit ke-2 beroperasi pada tahun 1989, sehingga total kapasitas pembangkitan panas bumi di Momotumbo menjadi 70 MWe.

Pembangkit Listrik Miravalles, Kosta Rika, 1994

Pembangkit listrik Miravalles beroperasi pada tahun 1994 dengan kapasitas terpasang 55 MWe, pembangkit pertama Kosta Rika ini memiliki kapasitas total 207 MWe saat ini.

Pembangkit Listrik Ortitlan, Guatemala, 1998

Pembangkit listrik Ortitlan merupakan pembangkit panas bumi pertama di Guatemala, beroperasi sejak 1998 dengan kapasitas pembangkitan 5 MWe. Pebangunan Unit ke-2 selesai pada tahun 2008 dengan kapasitas 20 MWe.

Pembangkit Listrik Platanares, Honduras, 2018

Pembangkit listrik Platanares beroperasi pada tahun 2018, merupakan pembangkit listrik panas bumi pertama di Honduras, dengan kapasitas pembangkitan 35 MWe.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan