Bengkulu Selatan, Word Pers Indonesia – Hasil kunjungan Tim Sekber bersama awak media online di desa muara danau mendapati beberapa kejanggalan Dengan pagu dana yang nilainya cukup Fantastis, pembangunan gudang pakan ternak di desa Muara Danau kecamatan Seginim ini di nilai kurang layak, yaitu menghabiskan Dana Desa sebesar Rp. 186.636.000,- yang di anggarkan Tahun 2020 diduga berbau mark up.
Saat tim sekber media online mendapatkan informasi berdasarkan keterangan masyarakat yang ada di desa Muara danau. Ada dugaan penyimpangan pengelolaan pembangunan gedung pakan ternak tersebut. Pasalnya bangunan yang berukuran 10 × 18 M tersebut, hanya menggunakan bahan material batako serta menggunakan atap rangka baja yang bermutu rendah. Diduga tidak sesuai dengan harga yang ada di RAB tutur warga yang enggan namanya dipublikasikan.
Beranjak dari informasi ini tim sekber media online mengadakan investigasi ke lapangan. Diketuai Yon maryono hasil penelusuran tim, tidak jauh beda dengan apa yang disampaikan warga, memang kondisi gedung pakan ternak tersebut dalam keadaan kosong.
“Ini sangat luar biasa, masa bangunan hanya bematerialkan batako dan rangka baja ditambah pembuatan plat dueker bisa menghabiskan dana hampir sèperempat miliar,” ujar Yon Maryono seakan tidak percaya.
Lebih ironisnya lagi kondisi gedung, sampai sekarang hanya jadi gudang kosong nampak tidak ada manfaatnya. Guna mengetahui proses pembangunan tim mencoba melakukan konfirmasi kepada Ketua Tim Pelaksan Kegiatan (TPK) di kantor desa. Tetapi sangat disayangkan TPK pada saat ini tidak ada ditempat, jawab Mesman Aswadi Sekretatis desa Muara Danau.
“Saya tidak banyak mengetahui secara detail, pembuatan gudang pakan ternak tersebut,”kata Mesman Aswadi
Mesman Aswadi menambahkan langsung saja tanya dengan TPK nya, Zainul Arifin. Hari ini memang dia (Zainul Arifin) tidak masuk kantor, karena ada tugas yang lain,” jelas sekretaris desa.
Yon Maryono ketua Sekber Media yang sudah Kenyang pengalaman di dunia kontraktor. Sangat menyayangkan hal ini, dikatakan Yon, dengan dana sebesar itu, seharusnya gudang ini bisa lebih lengkap, semisalnya ada alat untuk memproduksi pakan ternak. Yang membuat saya bingung, katanya, ini gedung tempat makan ternak tapi kok tidak ada makanan ternaknya,”tanya Yon??
“Saya menilai berdasarkan pengalaman saya, yang pernah berkecimpung di dunia kontraktor, ini ada indikasi mark up,”tandas Yon Maryono.
Nampaknya indikasi mark up nya bisa diangka puluhan juta. Bila dilihat dari kondisi bangunan yang ada ini, terkhusus dari atap yang terbuat dari rangka baja, nampaknya bahan yang digunakan diduga memiliki mutu rendah. Pertanyaanya, kalau sudah di priksa oleh pihak inspektorat, maka sangat disayangakan bila tim audit inspektorat tidak mengetahui, adanya indikasi korupsi dipekerjaan gudang pakan ternak tersebut,”sesal pria berbadan tegap ini.
“Kami berharap pihak inspektorat dapat bekerja secara indipenden dan profesional, jangan sampai terjadi seperti audit desa lain. Pada saat terjadi audit ulang, berujung banyak temuan kerugian negara yang terbukti di pengadilan,”tutupnya.
Lanjut ketua Sekber Media, sangat antusias dalam membantu pemerinta dalam hal pemberantasan korupsi mulai dari tingkat bawah yaitu pedesaan sampai ke OPD instansi yang berada di Bengkulu selatan ini tegasnya, mencegah tejadinya potensi kerugian Negara.
“Kami dari sekber media akan menyurati pihak yang berkompeten dalam hal ini pihak inspektorat,untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan,” tegas Yon maryono.
apabila benar adanya terjadi penyimpangan atau Mark up, kami akan membawa atau melaporkan persoalan ini ke penegak hukum, sekber media akan selalu melawan segala bentuk penyimpangan atau segala bentuk apapun yang berbau korupsi
Nampaknya indikasi mark up nya bisa diangka puluhan juta. Bila dilihat dari kondisi bangunan yang ada ini, terkhusus dari atap yang terbuat dari rangka baja, nampaknya bahan yang digunakan diduga memiliki mutu rendah. Pertanyaanya, kalau sudah di priksa oleh pihak inspektorat, maka sangat disayangakan bila tim audit inspektorat tidak mengetahui, adanya indikasi korupsi dipekerjaan gudang pakan ternak tersebut,”ungkapnya. (Alidina)