Bengkulu, WOrd Pers Indonesia – Revitalisasi dan pengelolaan Mess Pemda di Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu, menjadi prioritas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menjelang akhir masa jabatannya tahun ini.
Gubernur Rohidin Mersyah menyoroti perbaikan aset daerah yang terbengkalai dan tidak termanfaatkan sejak awal dibangun. Meskipun telah berulang kali mengundang investor, belum ada yang berminat untuk mengelola bangunan tersebut.
“Dengan adanya Mess Pemda yang terbengkalai, kita telah menawarkan kepada investor, namun belum ada yang mengeksekusi sampai keputusan akhir terkait investasi,” ujar Gubernur Rohidin.
Dalam situasi minimnya minat investor, Pemerintah Provinsi Bengkulu memutuskan untuk merevitalisasi bangunan tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, menyatakan bahwa untuk revitalisasi Mess Pemda dan penataan kawasan sekitarnya, pihaknya akan bekerja sama dengan konsultan untuk memastikan kemanfaatan yang lebih baik di masa depan.
“Dengan bantuan konsultan yang lebih kompeten, kita berharap bangunan ini akan lebih bermanfaat ke depannya,” jelas Tejo Suroso.
Revitalisasi gedung Mess Pemda diperkirakan memerlukan anggaran sekitar Rp40 miliar, termasuk pembangunan fasilitas pendukung seperti pagar, taman, aula, kamar, dan jaringan listrik. Rencananya, jumlah kamar juga akan ditambah dari 40 kamar saat ini menjadi 100 kamar.
“Kita akan melibatkan konsultan dari Jakarta yang berskala nasional untuk menilai bangunan ini dan memberikan saran pembangunan yang lebih menarik,” tambah Tejo.
Sementara untuk realisasi anggaran, pembiayaan untuk konsultan akan dilakukan pada tahun 2024, sementara alokasi pembangunan fisik direncanakan akan dimasukkan dalam APBD Provinsi Bengkulu tahun 2025.
“Kami akan melakukan konsultasi dan review ulang untuk menentukan alokasi dana pada APBD Perubahan 2024, dengan pelaksanaan pembangunan direncanakan pada 2025,” tutupnya.