Aceh Barat-Word Pers Indonesia – Puluhan warga Desa Suak Nie Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat menggelar aksi penolakan kehadiran rohingya yang ditempatkan di kantor PMI desa setempat, Selasa (26/3/2024).
Dalam orasi para pendemo, mereka menuntut Pemerintah Aceh Barat agar segera memindahkan para imigran dengan alasan Pemerintah telah banyak membantu kebutuhan para imgran tersebut.
“Selain mereka menuntut hasil kesepakatan lima hari etnis rohingya bisa tinggal di desa mereka,” jelasny.
Samsul Alam juga membantah tudingan bahwa Pemerintah telah mengucurkan dana untuk mereka. Sejauh ini peran Pemerintah hanya memberikan tempat dan selebihnya akan diatur oleh UNHCR terkait kebutuhan yang lain.
“Pemerintah hanya menyediakan tempat, soal makan, minum, sandang dan pangan itu ada UNCHR dan IOM yang mengatur semua, bukan Pemerintah. Tak ada seribu rupiahpun yang kita kucurkan untuk mereka.” Tegas Samsul Alam.
Ucap Samsul Alam, Pemerintah Aceh Barat telah mengirimkan surat kepada Pemprov untuk penanganan Rohingya di Kabupaten setempat.
“Kita sudah bersurat ke pemerintah Provinsi dan tinggal menunggu hasil jawaban surat yang sudah kita layangkan.” Imbuh Samsul.
Teuku Samsul Alam meminta kepada masyarakat Aceh Barat jangan terprovokasi oleh isu isu yang beredar bahwa Pemerintah yang menanggung semua fasilitas etnis Rohingya.
“sekali lagi kami tegaskan bahwa Pemkab Aceh barat hanya memberikan tempat namun segala sesuatu kebutuhan mereka itu sudah di tangani oleh UNCR dan IOM.” tutupnya.
