Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sedang melaksanakan penggantian nama di setiap bundaran yang telah diubah namanya. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari perubahan nama simpang atau bundaran yang telah ditetapkan melalui surat keputusan (SK).
Proses pemasangan nama baru di bundaran dilakukan secara bertahap, seperti yang terlihat di Bundaran Ahmad Rusli dan Bundaran Fatmawati.
Menurut Kepala Dishubd Hendri Kurniawan, mereka juga akan segera memasang nama Bundaran Chairul Amri di simpang skip.
“Sebelum pemasangan dilakukan, kami berkoordinasi dengan ahli waris untuk memastikan mereka tidak terkejut. Meskipun sebenarnya mereka sudah mengetahuinya, sebagai bentuk penghargaan kami tetap melakukan komunikasi.” Jelas Hendri.
Perubahan nama ini sejalan dengan kebijakan Pemkot Bengkulu dalam menamai Kota Bengkulu sebagai Kota Merah Putih. Tujuannya adalah untuk menghormati sejarah bahwa Kota Bengkulu adalah tempat kelahiran sang saka merah putih, yang menjadi simbol kemerdekaan Republik Indonesia.
Hendri menambahkan bahwa transformasi simpang menjadi bundaran merupakan bagian dari upaya Kota Bengkulu untuk bersaing sebagai kota besar yang sejajar dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Namun, meskipun nama-nama baru di bundaran Kota Bengkulu mungkin belum begitu dikenal oleh masyarakat, Pemkot Bengkulu terus melakukan sosialisasi agar nama-nama tersebut menjadi lebih akrab di kalangan warga.
Berikut adalah daftar lengkap 14 nama persimpangan yang telah diubah namanya oleh Pemkot Bengkulu:
- Bundaran Hasan Basri (dari Simpang Polda)
- Bundaran Ahmad Kanedi (dari Simpang Nakau)
- Bundaran Hamzah Sa’ari (dari Simpang Panorama)
- Bundaran Fatmawati (dari Simpang 5 Ratu Samban)
- Bundaran Fadhilah (dari Simpang Bank Indonesia)
- Bundaran K.Z Abidin (dari Simpang Jam)
- Bundaran Chairul Amri (dari Simpang Skip)
- Bundaran Syafiudin A.R (dari Simpang 4 Pantai)
- Bundaran Chalik Effendi (dari Simpang DPRD Provinsi Bengkulu)
- Bundaran Achmad Rusli (dari Simpang Harapan)
- Bundaran M. Salim Karim (dari Simpang Kampung Bali)
- Bundaran M. Zen Rani (dari Simpang Sukamerindu)
- Bundaran Tabri Hamzah (dari Simpang SLB)
- Bundaran Sulaiman Effendi (dari Simpang Pagar Dewa)
Pemkot Bengkulu berharap bahwa langkah ini tidak hanya mengubah tata nama jalan, tetapi juga memberikan penghormatan terhadap tokoh-tokoh yang berjasa bagi daerah tersebut. (Emce_Mb.Mus)