wordpers.id, Kota Bengkulu – Rabu (17/6/2020, Bank Bengkulu bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melakukan Exspose Saham Seri B. Ekpose yang berlangsung di Balai Kota Bengkulu ini juga dihadiri Wakil Walikota Dedy Wahyudi.
Kegiatan ini dilaksanakan karena Bank Bengkulu kali ini harus memenuhi target modal inti Bank Bengkulu sebesar Rp 1 triliun. Hal itu dilakukan guna mengikuti regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dimana setiap Bank umum wajib memiliki modal inti minimal Rp 1 triliun.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi mengapresiasi Bank Bengkulu yang telah menunjukan kinerja yang membanggakan sebagai suatu Bank Daerah.
“Dengan berbagai inovasi dan penghargaan yang telah didapatkan Bank ini harus meningkat eksistensinya. Karena Bank Bengkulu merupakan Bank daerah kalau bukan kita siapa lagi, karena sebagai masyarakat Provinsi Bengkulu harus ikut berperan aktif dalam mewujudkan ini,” ujar Dedy.
Selain itu, Pemerintah Kota Bengkulu siap mendorong saham Bank Bengkulu agar tidak berhenti dikarenakan regulasi yang ada.
“Insyaallah pemkot Bengkulu akan menanamkan saham kembali dan mengajak seluruh masyarakat Kota Bengkulu seperti para pelaku usaha untuk ikut andil dalam menanamkam saham di Bank daerah dan hal ini juga dapat meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) nantinya,” tambah Dedy.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Bengkulu H. Agusalim mengatakan kegiatan expose ini sebagai salah satu upaya dalam rangka mempertahankan agar Bank Bengkulu tetap eksis. Termasuk juga memenuhi regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor 12 tanggal 18 Maret tahun 2020.
“Dimana Bank Bengkulu harus memenuhi target modal inti sebesar Rp 1 Triliun. Sesuai dengan regulasi OJK. Kita melakukan expose saham seri B ini agar para pelaku pengusaha, investor dan masyarakat Kota Bengkulu dapat ikut berperan dalam menanamkan saham di Bank ini,” ujar Agusalim.
Ia juga mengungkapkan berbagai jaminan penananam saham di Bank Bengkulu agar masyarakat tidak takut nantinya.
“Sebagai jaminan kita telah menerbitkan surat berharga melalui private placement yang disebut saham seri B Bank Bengkulu. Pemegang ini nantinya berhak mendapatkan dividen yang dibagaikan setiap tahunnya serta nilai saham nantinya akan terus berkembang seiring pertumbuhan usaha Bank Bengkulu,” jelasnya.
Untuk diketahui, aset Bank Bengkulu pada Mei 2020 mengalami peningkatan dibandingkan Mei 2019 dari 6,5 Triliun mencapai 7,1 Triliun saat ini dan kenaikan harga saham perlembar tahun 2019 sampai 4,3 juta / lembar. (Rls)