Pendukung Prabowo Berkurang Karena kerusuhan, Pendukung Ganjar Terus Bertambah Karena Kenyamanan

Kita menjalani hidup itu memang perlu kedamaian dan kenyamanan. Masak iya kita rela makan hati terus melewati hari-hari, karena orang yang terus membuat kita uring-uringan? Pasti kita akan menghindari hal tersebut, bukan?

Makanya ada wejangan dalam romantic life, mencari pasangan itu yang membuat kita nyaman. Termasuk kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara, ada orang tertinggi negara ini yang menjadi pegangan yakni presiden.

Cari presiden juga harus yang bikin negara kita nyaman dan aman lho. Semua nampak dari tindak-tanduk sang pemimpin, salah satunya saat bagiamana dia membawa pasukannya melewati hari-hari yang banyak rintangan menghadang.

Sama-sama capres, tapi nyatanya ada banyak perlakuan beda dan justru kontras, saat kita melihat Ganjar bersama pendukungnya dan Prabowo bersama pendukungnya. Ketika kita memandang interaksi Ganjar bersama para pendukungnya, pemandangannya meneduhkan.

Banyak nasehat yang kerap dia lontarkan kepada mereka, untuk terus menebar kebaikan. Seperti terus membawa fakta dan data dalam mengungkapkan penilaian seorang capres, tetap tenang saat menghadapi provokasi agar tidak terpancing emosi, hingga tetap taat dan patuh terhadap hukum dan norma yang berlaku.

Makanya kedamaian yang disebarkan Ganjar dalam setiap kampanyenya itu, membuat kedatangannya selalu dinantikan rakyat. Dia bukan hanya datang dan berkata hal yang tidak jelas, ngalor-ngidul menjelekkan orang lain. Tapi fokusnya hanya untuk kebaikan bangsa dan negara ini.

Kemenangannya pun dia niatkan untuk rakyat dan bersama mereka. Bukan bersama alat negara, maupun lewat kekuasaan. Antusias yang tinggi selalu tergambar dalam kedatangan Ganjar di setiap daerah. Berbagai kegiatan yang dihadiri capres bernomor urut 03 itu, pasti ramai penuh suka cita.

Sebut saja seperti Sholawatan bareng sampai jalan sehat. Namun yang paling membuat kita turut sedih saat pesta rakyat Ganjar-Mahfud yang menyuguhkan hiburan dari grup band dangdut Koplo NDX AKA, kisruh karena ada penyusup masuk.

Ya kita tahu sendiri saking ramainya setiap acara yang diatasnamakan Ganjar-Mahfud, banyak kubu yang merasa tidak suka hingga ada percikan rasa iri. Itu semua karena massa mereka memang tak sebanyak milik Ganjar.

Bahkan kedatangan capres mereka tidak jauh dari pemandangan seperti bertamu biasa. Seperti halnya beberapa acara yang diselenggarakan kubu Prabowo-Gibran, kerap sepi. Bahkan tak jarang publik melihat, warga meninggalkan lokasi di tengah Prabowo mengeluarkan kata-katanya. Karena apa? Karena banyak hal yang membuat orang-orang menarik diri darinya.

Salah satunya saat bertutur kata, sering dijumpai kata-kata yang tidak mengenakkan hati atau malah jauh dari kenyataan yang terjadi. Apalagi dia bukan tipe pemimpin yang mau berkomunikasi dua arah, dia hanya suka menyampaikan pendapatnya tapi tidak dengan mendengar aspirasi maupun tanya-jawab soal problem yang dihadapi rakyat.

Ya warga mana yang mau dengan bentuk komunikasi yang seperti itu? Ditambah lagi saat bersama pendukungnya, dia lebih banyak mengundang kerusuhan daripada kalimat-kalimat menyejukkan. Bahkan yang terakhir, dia rela menjadi provokator untuk menjelek-jelekkan Anies Baswedan. Karena masalah debat saat capres 02 itu disinggung tentang kepemilikan tanah ratusan hektar yang ada di berbagai daerah.

Tidak heran, jika sering kita lihat fenomena pindah haluan hanya karena perlakuan Prabowo sendiri jauh dari capres yang mengejawentahkan rakyat maupun barisan pendukungnya.

Ya beda capres, beda juga tipikal pendukungnya. Kita sering dengar bukan, kalimat yang kerap dilontarkan Prabowo bahwasanya “Ing Ngarso Sung Tulodho”. Pemimpin adalah contoh. Jika yang di depan saja penuh arogan dan emosi, artinya itulah penggambaran dari pendukungnya juga.

Sama halnya dengan Ganjar yang tidak lelah menebar kebaikan, wejangan tak pernah berhenti dia beri kepada orang-orang di barisannya. 3 Hal yang digaungkan oleh Ganjar dan Mahfud, untuk selalu memegang prinsip taat pada Tuhan, patuh pada hukum dan setia pada rakyat.

Dari perlakuan kecil itu, kita tahu perbedaan dua capres saat berinteraksi dengan pendukungnya dan rakyat. Kita pun bisa menentukan siapa pemimpin yang diidamkan mereka. Pastinya yang memberi kenyamanan dan selalu berusaha menjaga perdamaian di berbagai sikon. Ya hanya Ganjar Pranowo.

Penulis : Rahman Hartala

BACA JUGA:  Gerakan Kecil Dari Desa Pelosok

Posting Terkait

Jangan Lewatkan