Bengkulu, Word Pers Indonesia – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief bersama Dewan Pimpinan Daerah Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Provinsi Bengkulu kembali bergandengan tangan melakukan pemberdayaan terhadap kaum perempuan, Selasa (16/3/2021).
Bertempat di Hotel Latansa, pemberdayaan ini mengangkat tema “Perempuan Berinovasi Bangkit dari Pandemi” yang membekali hampir ratusan peserta dengan kemampuan menjahit, merangkai seserahan, menguasai seni garnish atau seni ukir buah dan sayur.
Ketua DPD KPPI Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief mengenai kegiatan ini mengatakan, pandemi telah membuat pendapatan masyarakat merosot.
“Sebagai sosok yang mengatur kebutuhan rumah tangga, tentu ibu-ibu yang paling merasa dampak dari pandemi ini. Untuk itu acara ini digelar. Agar ibu-ibu bisa memiliki keterampilan yang menjual,” kata Hj Leni Haryati John Latief.
Alumni Magister Administrasi Publik Universitas Bengkulu ini menjelaskan, ketika acara ini diumumkan, begitu banyak antusiasme ibu-ibu yang ingin hadir.
“Namun karena harus menerapkan protokol kesehatan, sementara peserta kita batasi. Insya Allah kedepan KPPI akan kembali menggelar acara yang lebih baik dan mengakomodir lebih banyak kaum perempuan,” tukas Hj Leni Haryati John Latief.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengenai kegiatan ini mengatakan, pandemi covid-19 tak bisa ditampik telah membuat ekonomi terpuruk.
“Tapi bisa dijadikan sebagai peluang. Masker misalnya. Begitu tinggi permintaan pasar saat ini. Meski harus sesuai standar kesehatan, membuatnya tetap tidak terlalu rumit. Bisa dari rumah, ibu-ibu bisa menghasilkan rupiah,” ucap Hj Riri Damayanti John Latief.
Wakil Ketua Umum BPD HIPMI Provinsi Bengkulu ini menyatakan, melalui kursi jabatan yang diamanahkan oleh pemilihnya, ia akan terus berusaha mendorong agar bagaimana perekonomian masyarakat dapat bangkit.
“Mari ubah bencana ini sebagai peluang. Ketimbang mengutuk kegelapan lebih baik menyalakan lilin. Memang tidak bisa menerangi semua, tapi cahayanya sangat dibutuhkan untuk terus berjalan mantap kedepan, tanpa harus menabrak dan merusak keadaan sekitar,” demikian Hj Riri Damayanti John Latief.
Data terhimpun dari lokasi acara, acara ini begitu gegap gempita setelah para peserta diperkenankan untuk mencoba ilmu yang didapatkan dari para ahli yang dihadirkan dalam kegiatan ini.
Dari uji coba secara langsung, peserta tampak puas mengetahui bakatnya masing-masing dimana sebagian tampak lebih terampil dalam menjahit, sebagian lagi merangkai seserahan, dan sebagian lagi menguasai seni garnish. [Rls]