Bengkulu, Wordpers.id – Pasangan Usia Subur (PUS) di pulau terluar, yaitu Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu mulai meminati KB steril wanita atau yang dikenal dengan Medis Operatif Wanita (MOW) yang cukup populer dengan nama tubektomi.
Pelayanan tersebut dilakukan atas rekomendasi atau pengantar dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bengkulu Utara yang ditujukan disalah satu Fasilitas Kesehatan di Kota Bengkulu, Jumat, 6 September 2024.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang KB Dinas PPKB Kabupaten Bengkulu Utara Elva Andriani, SKM., M.Si usai mendampingi pelayanan KB MOW di Rumah Sakit Gading Medika (RS-GM) Kota Bengkulu, Jumat (6/9/24).
Ia mengatakan, pengantar MOW tersebut untuk pelayanan dua orang akseptor baru, yang berasal dari wilayah pulau terluar yaitu Pulau Enggano, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.
Disampaikan Elva, jumlah PUS di Kecamatan Enggano sejumlah 718 pasangan yang mendiami sejumlah desa di pulau tersebut. Hingga September 2024 peserta KB steril MOW di wilayah Bengkulu Utara mencapai 32 akseptor. MOW salah satu kontrasepsi metode jangka panjang, yang dapat memberikan kepastian dalam pengaturan jarak kehamilan dan menekan kehamilan dan kelahiran yang tidak diinginkan yang diakibatkan putus pakai kontrasepsi.
“Kontrasepsi jangka panjang lebih tepat untuk PUS di wilayah tertinggal terpencil dan perbatasan serta kepulauan,” ujar Elva.
Dengan meningkatnya peserta KB di Bengkulu Utara agar dapat mendorong peningkatan kualitas kesehatan dan sumber daya manusia (SDM). “KB bertujuan untuk merencanakan kehamilan. Dan dapat membantu meningkatkan kesehatan serta kelangsungan hidup pada ibu, bayi dan anak” pungkasnya.