Mukomuko, Wordpers.id – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bengkulu dan Lampung, Rosmauli, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mukomuko dalam rangka memperkuat sinergi antara otoritas pajak dan pemerintah daerah. Kunjungan ini diterima langsung oleh Bupati Mukomuko, Choirul Huda, di Kantor Bupati Mukomuko, Selasa (27/5).
Turut mendampingi dalam pertemuan tersebut Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Humas DJP, Sugiri Tejanagara, dan Kepala KPP Pratama Bengkulu Satu, Resti Magdalenda Sinaga, beserta jajaran.
Dalam sambutannya, Bupati Mukomuko, Choirul Huda, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang telah terbangun dengan DJP. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Mukomuko siap bersinergi untuk mengoptimalkan penerimaan negara dan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami menyambut baik kolaborasi ini. Kami siap mendukung langkah-langkah ekstensifikasi pajak demi peningkatan PAD. Daerah yang maju butuh infrastruktur yang kuat, dan itu dimulai dari penerimaan yang baik,” ujar Bupati Huda.
Sementara itu, Kakanwil DJP Bengkulu-Lampung, Rosmauli, menyoroti pentingnya sinkronisasi data antara pemerintah pusat dan daerah dalam pengelolaan pajak. Ia menyebut, kontribusi Mukomuko terhadap penerimaan negara cukup signifikan.
“Sekitar 30 persen penerimaan KPP Bengkulu Satu bersumber dari wilayah Mukomuko. Ini menunjukkan potensi besar yang perlu dimaksimalkan bersama. Kami berharap pertukaran data antara DJP dan pemda bisa disinergikan lebih baik lagi,” kata Rosmauli.
Rosmauli juga menyinggung keberadaan 14 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kabupaten Mukomuko, namun hanya tiga yang berkedudukan di wilayah ini. Sisanya bermarkas di luar daerah, terutama Jakarta, sehingga potensi pajak tidak seluruhnya masuk ke Mukomuko.
“Jika entitas usaha sawit mendirikan kantor pusat dan mengurus NPWP di Mukomuko, maka daerah ini akan mendapat manfaat lebih besar dari sisi penerimaan,” tegasnya.
Senada dengan itu, Kepala KPP Pratama Bengkulu Satu, Resti Magdalenda Sinaga, menyampaikan harapannya agar sinergi yang dibangun tidak hanya pada level kebijakan, tetapi juga menyentuh masyarakat.
“Kami terus melakukan edukasi pajak, khususnya kepada masyarakat yang memiliki penghasilan di atas Rp500 juta per tahun. Penting bagi kami untuk mendekatkan layanan sekaligus memperluas basis pajak,” tutur Resti.
Pertemuan ini menjadi bagian dari strategi DJP untuk menjalin komunikasi intensif dengan pemerintah daerah sebagai mitra strategis. Rosmauli menutup audiensi dengan menekankan pentingnya membangun kesadaran bersama dalam menggali potensi lokal melalui pendekatan yang edukatif dan kolaboratif.
“Momentum ini adalah titik awal untuk bersama-sama menghimpun potensi yang ada di Mukomuko secara optimal, demi peningkatan penerimaan negara dan kesejahteraan daerah,” pungkasnya.(*)
