Bengkulu, WordPers Indonesia – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) terus berinovasi dalam meningkatkan program pelayanan semasa pandemi COVID-19. Salah satu program tersebut adalah pengembangan perpustakaan digital yang saat ini terus disosialisasikan ke berbagai perpustakaan daerah.
Koordinator Penyusunan Konten Media dan Jasa Informasi Perpustakaan dan Pelayanan di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Yuliatry Bunga dalam Sosialisasi Koleksi Digital dan Layanan Berbasis NIK di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu, Selasa (25/10/21) menyampaikan bahwa penggunaan perpustakaan digital ipusnas menjadi sebuah inovasi yang dapat dinikmati masyarakat tanpa batasan.
“Karena saat ini zamannya digital kami membuat program yang bisa membuat lebih banyak lagi masyarakat bisa memanfaatkan perpustakaan digital, dalam mencari informasi yang benar baik koleksi-koleksi tokoh nasional. Karena kami membawa koleksi-koleksi itu yang isinya tentang jurnal ilmiah yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional,” katanya.
Meskipun kondisi saat ini masih banyak masyarakat yang belum semuanya menguasai penggunaan teknologi digital, namun dirinya melalui sosialisasi akan mengajarkan kepada masyarakat cara bisa mengakses perpustakaan digital.
Yuliarti mengatakan koleksi digital pada ipusnas dapat diakses tanpa harus membayar. Pada aplikasi ini terdapat koleksi buku-buku terbaru yang bisa dipinjam.
“Walau di dunia maya sama seperti meminjam koleksi di perpustakaan, dan masa pinjamnya 1 pekan dan bisa diperpanjang 1 pekan. Kemudian ada koleksi-koleksi digital yang lainnya,” kata Yuliatry.
Dirinya juga menyampaikan bahwa Perpusnas sedang meluncurkan program keanggotaan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), yang bekerjasama dengan Dinas Dukcapil untuk memakai nomor tersebut untuk dipakai jadi anggota perpustakaan di seluruh Indonesia.
“Dengan keanggotaan berbasis NIK itu, ia boleh meninjam koleksi yang ada di Perpustakaanas dan mengembalikannya di perpustakaan terdekat dan ini sangat memudahkan,” katanya.
Dengan inovasi ini pihaknya berharap semua perpustakaan yang ada di Indonesia termasuk di Bengkulu dapat terintegrasi memajukan pendidikan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Meri Sandi berharap kegiatan yang ada bisa meningkatkan pelayanan pemustaka kedepannya. Serta meningkatkan minat baca, dalam rangka meningkatkan kerja yang akan berpengaruh kepada masyarakat.
“Ada program literasi untuk kesejahteraan masyarakat, ini yang harus diwujudkan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pepurnas yang telah hadir memberikan motivasi kepada kami para pustakawan agar meningkatkan pelayanan dan kompetensinya,” pungkasnya.