Pesta HUT Mukomuko Banjir Potes dan Kritikan, Konflik dan Masalah Hukum Menanti?

Seharusnya HUT Mukomuko menjadi pesta Rakyat semua lapisan, Rakyat Desa dan Rakyat Kecamatan, fokus saja diarahkahkan satu kali besar-besaran di Pemda Mukomuko.

Supaya tidak banyak pihak yang terbebani (terpaksa) untuk memenuhi hasrat kegembiraan pesta. Jangan pesta justru menghadirkan sakit hati orang lain karena terpaksa ikut pesta.

Baca: https://beritamukomuko.com/kades-se-kecamatan-air-rami-rogoh-kocek-rp-500-untuk-perayaan-hut-ke-20-mukomuko-kades-bh-kirim-meme-garuk-kepala/

Desa dan Kecamatan memeriahkan pesta HUT Kab. Mukomuko jangan sampai, gara-gara anggaran yang coba dipaksakan untuk memenuhi ekspetasi pesta, akan dilirik APH juga, seperti Panitia HUT Kab Mukomuko.

Baca: https://aktualdaerah.id/kecamatan-di-mukomuko-minta-sumbangan-adakan-acara-hut-kabupaten/

Harusnya kita jangan lupa, tidak ada pesta yang tidak akan bubar, tidak mungkin pesta HUT Kab. Mukomuko berhari-hari dan berbulan-bulan. Pesta ternyata tidak bisa menjamin kebahagiaan dan sukacita semua orang.

Dalam Pesta ternyata ada dugaan juga pemainan anggaran pesta, memanfaatkan anggaran pesta ataupun memanipulasi anggaran pesta. Yang akhirnya Pesta semula membawa sukacita menjadi was-was, kegelisahan. Karena diminta pertanggungjawaban pesta untuk diaudit untuk di pertanggungjawabkan kepada publik secara hukum.

Bukan tidak perlu menggelar pesta HUT Kabupaten Mukomuko, tapi dapatkah pesta itu membawa nilai penting mendorong rakyat makin cinta Kabupatennya dan Pemimpinnya.

Oleh: Freddy Watania (Pengamat Kebijakan Publik Media Wordpers.id)

BACA JUGA:  Prosesi Ijab Qabul Putra Sekda Kepahiang: Meriahnya Pernikahan dengan Nuansa Adat Rejang"

Posting Terkait

Jangan Lewatkan