Pringsewu, WordPers.ID – Upaya mencegah penyebaran paham radikalisme terus dilakukan Polres Pringsewu. Lewat pendekatan ke tokoh masyarakat, aparat kepolisian mengajak warga lebih waspada terhadap ideologi yang bertentangan dengan nilai Pancasila.
Pada Senin (19/5), Satuan Binmas Polres Pringsewu menyambangi Ahmad Rozali, tokoh masyarakat sekaligus Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Al-Bantani, di Pekon Wates Selatan, Kecamatan Gadingrejo.
Kasat Binmas Iptu Mulyono menyampaikan, kegiatan sambang ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan masyarakat terhadap pengaruh radikal yang bisa mengganggu ketertiban dan keamanan wilayah.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para tokoh, untuk menjadi garda terdepan dalam mencegah berkembangnya paham-paham yang mengarah pada radikalisme dan intoleransi,” kata Mulyono mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra.
Ia menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat sebagai penyampai pesan-pesan kebangsaan dan penjaga nilai-nilai kebhinekaan di tengah warga.
“Silaturahmi ini juga bertujuan membangun kepercayaan publik terhadap aparat keamanan. Kami ingin para tokoh menjadi agen perubahan dan penyambung lidah pesan damai,” lanjut Mulyono.
Selain menyampaikan imbauan, pihak kepolisian juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam deteksi dini serta melaporkan jika menemukan indikasi aktivitas mencurigakan yang mengarah pada radikalisme.
Ahmad Rozali menyambut baik kunjungan tersebut. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Polres Pringsewu dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kami para tokoh masyarakat siap bersinergi dengan kepolisian. Edukasi ke warga sangat penting agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh informasi sesat atau provokatif,” ujarnya.
Program sambang kamtibmas ini menjadi salah satu cara Polres Pringsewu memperkuat kedekatan dengan masyarakat serta mendorong kolaborasi dalam menjaga lingkungan tetap aman dan damai. ( Din Warga)
