Blitar, Word Pers Indonesia – Kegiatan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) 2024 di dua Desa kecamatan Nglegok ini untuk mendukung pengembangan kawasan perdesaan dalam upaya mempercepat akses perekonomian dan meningkatkan kualitas pelayanan juga fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan serta pelayanan sosial melalui peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur jalan Beton, Talud dan Saluran air.
Pelaksanaan kegiatan PISEW berada di kawasan Desa Kemloko dan Desa Krenceng kecamatan nglegok kabupaten Blitar, dengan pekerjaan Swakelola, pekerja melibatkan warga masyarakat sekitar dua desa tersebut, hal ini disampaikan Ketua KKAD “Gotong Royong” Ning Zubaedah, Kamis (17/10/2024).
“Untuk cor jalan yang di Kemloko 150 meter sedangkan di Krenceng 257 meter, untuk jembatan ada 2 yaitu plat duiker batas wilayah antara desa Kemloko dan desa Krenceng dan perbaikan Talut yang rusak,” kata Ning Zubaedah pada awak media.
Menurut Ning Zubaedah lebar jalan cor 3,5 meter dengan ketebalan cor 15 cm. Kegiatan PISEW adalah padat karya sesuai dengan nama kami KKAD “Gotong Royong” dan memenuhi prinsip Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan ini murni dilakukan oleh anggota KKAD.
“Kami berharap bisa mendukung memperlancar ekonomi wilayah antar 2 desa, akses yang dekat dengan wilayah area persawahan sehingga mendukung petani petani untuk mengangkat hasil panen dari pertanian dan kemudahan untuk akses ekonomi, juga mendukung bagi jalur pendidikan,”pungkasnya.
Kepala Desa Kemloko kecamatan Nglegok Miftahul Khoiri mengatakan untuk program PISEW di Desa Kemloko sudah baik dan mencapai 40% dari perencanaan. Jalan yang awalnya di bagian timur wilayah desa Krenceng rusak parah termasuk jembatan kecil rusak parah.
Ia juga menyampaikan di Kemloko jalan di utara kandang ayam rusak parah termasuk juga Talut di bagian selatan Kemloko dan Krenceng sebagai penunjang untuk kegiatan rabat beton yang rusak tersebut.
“program PISEW itu kegiatan memang untuk melibatkan 2 desa. Memudahkan akses yang menghubungkan 2 desa, dengan harapan meningkatkan perekonomian warga. karena itu termasuk salah satu jalan usaha petani, menuju ke pasar,”tandasnya.
Miftahul Khoiri menghimbau kepada masyarakat untuk ikut menjaga keawetan jalan, sebelum jalan cor Beton keras setelah dibangun jangan membiarkan warga untuk melewati dulu.
“sehingga untuk ke depan jalan tetap awet. Sesuai dengan kesepakatan kami kades Krenceng dan kades Kemloko untuk tonase truk truk yang melewati tidak melebihi tonase yang ada dijalan,”tutupnya. (Etk)
