Bengkulu Tengah, WOrd Pers Indonesia – Paguyuban Sosial Marga Tionghua Indonesia (PSMTI) turut menunjukkan kepeduliannya terhadap korban banjir bandang di Kabupaten Bengkulu Tengah dengan memberikan bantuan berupa tanah kaplingan bagi warga yang kehilangan rumah akibat bencana tersebut. Bantuan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Bantu Rakyat yang dicanangkan oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.
Ketua PSMTI Bengkulu, Bebby Hussy, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran khusus untuk pembelian tanah bagi korban banjir di Bengkulu Tengah. Ia berharap, dengan adanya bantuan ini, para korban dapat segera memiliki tempat tinggal yang layak.
“Kami sudah menyiapkan anggaran pembelian tanah untuk korban banjir di Bengkulu Tengah. Ini adalah bentuk kepedulian kami agar masyarakat terdampak bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak,” ujar Bebby Hussy.
Tak hanya menyediakan tanah kaplingan, PSMTI juga berencana membantu para korban dengan melengkapi kebutuhan dasar rumah tangga, seperti perabotan, kompor, tempat tidur, pemasangan listrik, serta akses PDAM.
“Korban tidak hanya mendapat tanah, tetapi juga bantuan perabotan rumah tangga. Kami ingin memastikan bahwa mereka benar-benar bisa bangkit kembali setelah musibah ini,” tambahnya.
Bantuan dari PSMTI ini disambut haru oleh warga terdampak, salah satunya Arensyah, yang rumahnya hanyut diterjang banjir bandang. Ia menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah dan PSMTI.
“Bahagia nian, Pak. Rumah yang hancur akhirnya dapat ganti. Terima kasih Pak Helmi, terima kasih Pak Bebby Hussy,” ucap Arensyah didampingi Kepala Desa Dusun Baru.
Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 45 Juta per Rumah
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan bersama Bupati Bengkulu Tengah Rachmat Riyanto telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Desa Rindu Hati dan Desa Taba Teret, Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah, pada Sabtu (15/3/2025). Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 45 juta per rumah untuk membantu masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.
“Rumah yang terdampak banjir akan kita bangun kembali. Pemerintah telah menyiapkan Rp 45 juta per rumah agar masyarakat bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak,” tegas Helmi Hasan.
Selain bantuan material, pemerintah juga tengah mengkaji solusi jangka panjang guna mengurangi risiko banjir dan tanah longsor di masa mendatang. Salah satu langkah yang tengah dipertimbangkan adalah pembangunan tanggul permanen di hulu sungai guna mencegah bencana serupa terjadi kembali.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dan berbagai elemen masyarakat, termasuk PSMTI, diharapkan pemulihan pasca-bencana di Bengkulu Tengah dapat berjalan dengan lebih cepat dan efektif, serta memberikan harapan baru bagi warga yang terdampak.(*)