Bengkulu, Wordpers Indonesia – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bengkulu Dedi Yanto menjelaskan Pentingnya alokasi Dana Kelurahan untuk meningkatkan pemberdayaan kualitas ekonomi masyarakat di Kota Bengkulu.
Di sampaikan Dedi Yanto dalam Reses, Senin (28/02/22) bertempat di Sekeretariat DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bengkulu. Dengan tema “Menyerap dan Menyalurkan Aspirasi Masyarakat Kota Bengkulu” serta mendukung program Pemerintah Kota Bengkulu Dalam menuntaskan Vaksinasi Covid-19.
Adapun aspirasi yang di sampaikan terkait Reses Dewan Kota Dedi Yanto kali ini masih seperti tahun-tahun sebelumnya, mencakup normalisasi irigasi, normalisasi penerangan jalan, pembangunan jalan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Adpun poin penting yang menjadi fokus Dedi Yanto kali ini adalah terkait pengadaan anggaran dana kelurahan yang di sampaikan warga kota Bengkulu.
Di damping Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu Rosminiarty, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu Hendri Kurniawan, perwakilan Baznas Kota Bengkulu. Dedi Yanto menjelaskan bahwa Anggota Dewan akan memperjuangkan alokasi dana kelurahan hingga ke Banggar, guna menyalurkan aspirasi masyarakat Kota Bengkulu.
“Terkait dana kelurahan sebelumnya telah kami koordinasi kepada Walikota Bengkulu, dan pihak Pemkot menyambut baik usulan tersebut. Asal, usulan terkait dana kelurahan ini telah di setujui oleh masing-masing Rt di dalam kelurahan yang ada di kota Bengkulu ini” ujar Dedi Yanto.
Kelurahan, sebutnya, merupakan perangkat kecamatan dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. Penetapan tugasnya pun diberikan oleh pemerintah level di atasnya, meliputi pelayanan kesehatan masyarakat, pelayanan pendidikan dan kebudayaan, pengembangan UMKM, penguatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana serta kejadian luar biasa, serta pengelolaan kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya sesuai dengan hasil yang diputuskan dalam musyawarah kelurahan.
“Apabila setiap kelurahan dapat memiliki anggaran untuk menyelesaikan setiap permasalahannya baik itu dalam bidang UMKM, Ekonomi Kreatif masyarakat ataupun permasalahan sosial lainnya, maka dapat di pastikan setiap kelurahan akan mandiri,” jelas Dedi Yanto.
Maslahnya, lanjut Dedi Yanto terkait dana kelurahan ini sendiri masi belum bisa di pastikan, masih harus ada kajian mendalam didalamnya. Apabila setiap kelurahan nominalnya 200 Jt, maka nilai yang terkumpul di dalamnya sebesar 14 Miliar.
“14 Miliar ini merupakan angka yang rasional untuk di anggarkan, tinggal nanti kita akan pelajari setiap kelurahan pasti akan berbeda-beda, bnyaknya Rt di kelurahan akan mempengaruhi nominal dana kelurahan tersebut sehingga melalui kajian ini dapat di ajukan dalam Rapat Banggar untuk pengajuan anggaran dana kelurahan di 2023 mendatang,” pungkas Dedi Yanto.
Kontributor : Taufik Hidayat
Editor : Agus Ansori
