Aceh Barat, Word Pers Indonesia – Dalam beberapa bulan terakhir, masyarakat Simeulue telah mengeluhkan gangguan jaringan telepon dan internet Macet (Down) di wilayah kabupaten tersebut, menyebabkan ketidaknyamanan terutama di beberapa titik wilayah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Masyarakat mengeluhkan Jaringan di Desa Sanggiran dan Ujung Harapan yang tak kunjung aktif lebih kurang sudah 1 Bulan lebih. Masyarakat berasumsi bahwa pihak Telkom tidak serius dalam menangani permasalahan di beberapa desa tersebut, Jaringan di Desa Lhok Makmur yang sebelumnya sudah aktif dalam 2 hari ini pun tidak aktif kembali.
“Tidak aktifnya Jaringan menghambat aktivitas kegiatan Masyarakat di Desa Sanggiran dan Ujung Harapan, apalagi pada saat sekarang ini penggunaan Jaringan sangat dibutuhkan terutama di Puskesmas Sanggiran. Seluruh pelaporan, percepatan informasi Layanan hingga presensi Online kepada pegawai Puskesmas terkendala. Bahkan ada Laporan dari beberapa pegawai Kontrak daerah dan ASN di Puskesmas Sanggiran menyampaikan bahwa pencairan Gaji/Honor, JKN dan beberapa honor lainnya terkendala gara-gara Presensi Online mereka tidak terbaca akibat Jaringan yang kadang tidak stabil hingga mati total seperti saat ini.” ujar salah satu masyarakat mewakili saat berbincang dengan awak media, Selasa (2/4/2024).
Menyikapi hal ini, Kadis Kominfo Simeulue, Misbahuddin.SE, memberikan tanggapannya saat dihubungi oleh media melalui WhatsApp.
“Untuk masalah jaringan, kami dari dinas selalu mengingatkan kepada petugas Telkom mengenai kendala-kendala yang terjadi di Simeulue. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar.” jelas Misbahuddin kepada media ini, Selasa (2/4/2024).
Meskipun tanggung jawab teknis jaringan sebenarnya berada di pihak Telkom, Kadis Kominfo tetap bertanggung jawab atas keluhan yang disampaikan oleh masyarakat.
“Kami akan terus berupaya memperbaiki keluhan-keluhan yang telah disampaikan oleh masyarakat. Namun, untuk aspek teknisnya, itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab petugas Telkom,” tambahnya.
Saat media mencoba mengkonfirmasi kepada petugas Telkom melalui berbagai media komunikasi seperti telepon, WhatsApp, dan chat, belum ada tanggapan yang diberikan hingga saat ini, hanya sekadar dibaca (read).