TPID Se-Sumatera Sepakat Tangani Inflasi

Wordpers.id, Bengkulu – Sepuluh provinsi di Pulau Sumatera akan bersinergi mengatasi inflasi yang terjadi akibat wabah Covid-19. Hal itu diungkapkan saat video conference Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi  se- Sumatera 2020 di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Rabu (22/4).

Rakor ini membahas keunggulan dan kekurangan masing-masing daerah di pulau Sumatera, sehingga dapat bekerjasama, terutama di saat wabah Covid-19. 

Selama wabah Covid-19, di wilayah Sumatera mengalami inflasi bahan makanan seperti komoditas cabai merah dan bawang merah, hal ini terjadi di Sumatera Utara. Sementara di Bengkulu mengalami kendala untuk pasokan bawang merah, daging ayam dan daging sapi.

“Ada komoditi yang tidak dihasilkan di daerah kita, jadi kita harus ambil dari daerah lain. Sebut saja bawang merah, daging ayam dan daging sapi, nah itu yang harus difikirkan juga pendistribusiannya,” ungkap Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Joni Marsius.

Senada dengan Joni, Asisten Il Setda Pemda Provinsi Bengkulu Yuliswani mengungkapkan, sinergi wilayah pulau Sumatera ini untuk saling melengkapi kebutuhan pangan. 

“Kerjasama ini ada MoU antar 10 provinsi di Sumatera, nanti akan kita tanda-tangani. Dalam hal ini kita minta tolong kepada Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu menyampaikannya ke pihak penyelanggara dalam hal ini Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat dan Pemda Sumatera Barat,” jelas Yuliswani.

Langkah sinergi yang akan diambil diantaranya, masing-masing provinsi dapat memproduksi komoditi unggulan daerah secara mandiri, dibarengi dengan pemberdayaan BUMD secara maksimal.

BACA JUGA:  Ketua MUI Bengkulu Dukung Listyo Prabowo Jadi Kapolri