Tulungagung, Word pers Indonesia — Jalan Raya Boyolangu berubah mencekam pada Jumat (12/12/2025) sekitar pukul 18.45 WIB setelah sebuah truk Mitsubishi AG 9219 UY hilang kendali dan melaju oleng sejauh hampir 500 meter, menabrak dua pesepeda di dua titik berbeda hingga menewaskan tiga orang, termasuk sang sopir.
Peristiwa maut itu terjadi tepat di depan Puskesmas Boyolangu dan menjadi perhatian warga yang panik melihat kendaraan besar tersebut bergerak tanpa kontrol.
Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP M. Taufik Nabila membenarkan insiden tersebut dan menyebut dugaan awal menunjukkan sopir truk, Agus Sutanto (46), warga Kabupaten Tegal, mengalami gangguan kesehatan mendadak saat mengemudi.
“Kendaraan terlihat beberapa kali oleng sebelum menabrak korban pertama. Dugaan sementara sopir mengalami sakit mendadak dan hilang kesadaran,” tegas AKP Taufik.
Kronologi: Oleng, Tabrak Satu Korban, Terus Melaju, Lalu Tabrak Lagi
Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi, truk melaju dari arah utara ke selatan. Saksi melihat kendaraan tidak stabil dan bergerak liar ke kiri dan kanan.
Setibanya di lokasi kejadian pertama, truk menabrak pesepeda Basuki (69), warga Dusun Dadapan, Boyolangu, yang sedang melintas di sisi barat jalan.
Namun truk tidak berhenti. Dalam kondisi oleng, kendaraan besar itu justru terus melaju sekitar 500 meter, hingga kembali menabrak pesepeda kedua, Supeno (74), yang sedang melaju di depannya tepat di depan Puskesmas Boyolangu.
“Setelah menabrak dua korban, truk berhenti di sisi kiri. Saat warga membuka pintu kabin, sopir sudah ditemukan meninggal dunia,” ujar Kasat Lantas.
Tiga Nyawa Melayang dalam Hitungan Menit
Dua pesepeda tewas seketika akibat benturan keras di dua titik kejadian. Sementara sang sopir ditemukan meninggal di dalam kabin, diduga akibat gangguan medis yang menyebabkan hilang kesadaran sebelum kecelakaan.
Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung langsung melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti, serta mengevakuasi seluruh korban ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk pemeriksaan lanjutan.
AKP Taufik menyebut pihaknya masih mendalami faktor penyebab kematian sopir, termasuk kemungkinan penyakit yang dideritanya sebelum kecelakaan terjadi.
Imbauan Kepolisian: Jangan Berkendara Jika Tak Fit
Kasat Lantas mengingatkan seluruh pengendara untuk memastikan kondisi tubuh benar-benar sehat sebelum berkendara.
“Jangan memaksakan diri mengemudi jika merasa tidak fit. Kecelakaan seperti ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua,” tegasnya.
Kecelakaan tragis ini menjadi pengingat bahwa risiko di jalan raya tak hanya datang dari kondisi kendaraan, namun juga kondisi fisik pengemudi.
Reporter: Agris
























