Word Pers Indonesia — Mahkamah Konstitusi (MK) bersama Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) sukses menggelar Semifinal dan Final Kompetisi Debat Konstitusi Nasional Justice Competition Piala MK-RI 2025, Sabtu (25/10/2025). Ajang yang digelar secara daring lewat Zoom ini mempertemukan empat tim terbaik dari kampus ternama: UGM, UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Trunojoyo Madura, dan Universitas Jember.
Wakil Dekan FASIH UIN SATU Tulungagung Zulfatun Ni’mah resmi membuka kegiatan dan menegaskan bahwa ajang debat bukan sekadar unjuk kecakapan berhujah, melainkan pembentukan karakter generasi hukum yang berkualitas.
“Kompetisi debat konstitusi bukan sekadar perlombaan. Ini adalah ruang untuk mengasah pemikiran kritis, etika, dan semangat keadilan dalam diri mahasiswa,” tegas Zulfatun.
Ia menambahkan bahwa sinergi MK dengan kampus daerah memiliki dampak besar dalam perluasan edukasi konstitusi, terutama di tengah tantangan hukum era digital.
“Kami mengapresiasi komitmen MK untuk terus melahirkan pakar-pakar konstitusi muda Indonesia,” tambahnya.
Adu Argumen Hak Digital dan Kebebasan Informasi
Babak semifinal menampilkan duel argumentatif dengan isu-isu panas:
• Sesi 1 — Tim Benzit vs Tim Renvoi
Mosi: Pembatasan algoritmik oleh pemerintah harus konstitusional dan transparan.
• Sesi 2 — Tim Verband (UGM) vs Tim Petitum (UNEJ)
Mosi: Kebebasan informasi publik sebagai indikator negara hukum konstitusional.
Laga perebutan juara tiga mengusung tema checks and balances dalam pengelolaan ruang siber oleh negara.
Final menghadirkan dua raksasa debat:
Tim Sudikno Mertokusumo (UGM) vs Tim Hayam Wuruk (UINSA)
dengan mosi yang menyiratkan masa depan demokrasi digital di Indonesia:
“Amandemen konstitusi menjadi langkah strategis untuk memperkuat perlindungan hak digital warga negara.”
Tim UGM tampil dominan dengan argumentasi sistematis dan logika konstitusional yang tajam.
Hasil Lengkap Pemenang
- Juara 1 — UGM (Tim Sudikno Mertokusumo)
Anggota: Novianti Kusuma Dewi, Maytri Gestart Ignatius, Anika Minerva Pramono - Juara 2 — UINSA (Tim Hayam Wuruk)
Anggota: Nirmala Nur Fadilah, Bilqis Aldila Firdausi, Dzanur Rohmatul Hamiid - Juara 3 — UNEJ (Tim Ernest Utrecht)
Harapan 1 — UTM (Tim Arya Wiraja)
Best Speaker: Novianti Kusuma Dewi (UGM)
Kompetisi berakhir dalam suasana hangat, meninggalkan pesan bahwa supremasi konstitusi tak boleh berhenti di ruang kelas—namun harus menjelma di ruang digital dan kebijakan publik.
Rangkaian Justice Competition 2025
Event bergengsi ini juga diramaikan dengan Olimpiade Fikih, LKTI, Turnamen Futsal, dan kegiatan keagamaan Semangat (Semarak Mengaji dan Sholawat) — menunjukkan bahwa kompetensi akademik dan spiritual dapat berjalan beriringan dalam membentuk generasi hukum berintegritas.
Editor: ANasril
