Up Republik SLE! Bangun dan Naik Kelas Saat Pandemi

Kedai Kopi SLE Foto Dok Bagus Yuarto Rozali

Oleh Bagus SLE

Mengalami situasi sangat berat saat awal-awal pandemi corona 19 dan merumahkan semua karyawan karena tidak ada pemasukan sama sekali, sementara pengeluaran terus berjalan.

Diperparah lagi musibah kebakaran ketika corona memasuki usia tiga bulan. Menghanguskan tiga bangunan sekaligus seluruh isi di dalamnya.

Berada di kawasan maskot wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu, tongkrongan kopi pertama yang menampilkan suasana out door ini sempat dipandang pesimis oleh masyarakat Bengkulu, apalagi yang dijual sebagai ikon produk adalah kopi dan teh yang dicampur dengan rempah-rempah. Jauh keluar jalur dari kopi umumnya.

Konsep yang keluar jalur ini justru perlahan semakin ramai dan dijadikan tujuan para wisatawan baik dalam negeri maupun manca negara.

Kemudian jadi inspirasi bagi banyak orang dengan membuka kedai (baca cafe) di provinsi Bengkulu. Dari jelas pinggir jalan hingga mall.

Konsep yang mereka tawarkan pada para pelanggan diadoasi oleh beberapa cafe baru di banyak wilayah Indonesia.

Sayangnya mereka tidak berumur panjang. Paling lama dua tahun, akhirnya tumbang. Mungkin mereka belum memiliki konsep jelas yang bisa mengundang orang datang.

Tanggal 21-11-21 pukul 21.11wib Republik SLE yang lahir 28 Oktober 2006 ini mengambil momen untuk bangkit dari musibah pandemi dan pasca kebakaran.

Menempati lantai dua gedung PPMK yang sempat 1 tahun terbengkalai yang berada di jalan Ir. Rustandi, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu kota, Bengkulu atau yang lebih dikenal sebagai pelabuhan Pulau Baai, kembali buka di kota Bengkulu.

Setelah sebelumnya bulan April 2021 yang lalu buka di daerah yang lebih dikenal sebagai Unib Belakang. Sayangnya pengetatan aturan covid memaksa usaha ikon tongkrongan kopi ini berhenti total pada 20 Agustus 2021.

Kebangkitan kembali Republik SLE ini didukung oleh para investor yang berjumlah delapan orang. Dengan modal 20 juta rupiah, maka pada Senin malam, kerinduan para pencinta kopi dan teh SLE andalan sudah mencapai muara.

Meja yang berjumlah sepuluh meja masing-masing empat kursi penuh oleh tamu undangan. Tidak tanggung-tanggung, opening Up Republik SLE akan berlangsung hingga 29-11-21 dengan undangan yang berbeda-beda setiap malam.

Pandemi covid 19 memang sempat membuat Republik SLE berhenti. Tapi bukan untuk hilang. Berhenti untuk menyusun kekuatan dan strategi.

Brand lokal yang dikomandoi oleh presiden yang populer sebagai presiden SLE ini telah memberi warna baru bagi daerah pusat industri di Bengkulu.

Semoga keberadaannya di wilayah yang sedikit berkesan buram bagi pandangan masyarakat awam ini membawa dampak yang bagus seperti di Pantai Panjang dan Liku Sembilan di waktu yang akan datang.

Mau merasakan suasana baru Republik SLE yang membawa konsep baru lagi? Silahkan temui mereka pada alamat di atas. Dijamin kalian tidak akan pernah merasakan suasana ini di manapun!

Posting Terkait

Jangan Lewatkan