Jakarta, Wordpers.id — Dalam upaya membangkitkan ekonomi nasional yang tengah lesu, dr. Ali Mahsun ATMO, M.Biomed, tokoh nasional sekaligus Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia, meluncurkan program MUPP (Modal Usaha Produktif dan Pendampingan). Program ini dirancang untuk menyasar 40 juta pelaku UMKM, yang terdiri dari 20 juta pelaku baru dan 20 juta pelaku eksisting di seluruh Indonesia.
“Revolusi PKL adalah solusi nyata atas stagnasi ekonomi rakyat. Melalui MUPP, kita bangkitkan kembali UMKM sebagai pilar utama ekonomi nasional,” tegas dr. Ali Mahsun ATMO dalam acara Ngopi Ala Kawulo Alit di Cempaka Putih Raya, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Menurut dr. Ali, program ini menjadi langkah strategis menghadapi tantangan menuju bonus demografi 2030, yang menargetkan Indonesia memiliki 100 juta UMKM unggul dan mencapai pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029. Ia menekankan pentingnya kedaulatan ekonomi berbasis rakyat sebagai benteng menghadapi kondisi global yang kian tak menentu.
“Bangsa ini harus jadi tuan rumah di negeri sendiri. PKL dan UMKM wajib naik kelas, unggul, dan tangguh. Tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri,” ujarnya.
Ditemani Ketua DPW Asosiasi PKL Indonesia Jatim Adi Mulyono, SE., MM., dr. Ali juga menggaungkan pesan serupa saat Halal Bihalal PKL dan UMKM Se-Jatim di Pasar Rakyat Jambangan (PRJ) Masjid Al Akbar Surabaya, serta dalam pertemuan bersama tokoh muda bangsa Dedy Priyadi Senopati WD di Surabaya Barat, Minggu (6/4/2025).
Ia mengungkapkan bahwa saat ini mayoritas pelaku UMKM dan PKL hanya berusaha sekadar bertahan hidup. Ancaman kebangkrutan ada di depan mata, terutama bagi mereka yang tidak mendapat akses modal dan pendampingan.
“Semut hitam bisa kalahkan gajah. Jika pelaku UMKM bersatu dan tangguh, gajah ekonomi mana pun — lokal atau global — akan tunduk. Revolusi PKL adalah keniscayaan demi ekonomi yang berdaulat,” tegas Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) ini.
Sebagai tokoh yang telah konsisten memperjuangkan ekonomi rakyat sejak menjabat Ketua Umum APKLI pada 2011, dr. Ali menyerukan pentingnya sinergi lintas sektor — mulai dari pemerintah, swasta, lembaga keuangan, hingga perguruan tinggi — dalam mendukung geliat UMKM nasional. Ia juga menyampaikan bahwa kunci utama kebangkitan UMKM adalah pendampingan dari hulu ke hilir, serta pengelolaan yang baik terhadap potensi besar PKL dan UMKM.
“UMKM adalah ruh perekonomian nasional. Mereka bukan objek, tapi subjek pembangunan ekonomi. MUPP akan menjadi instrumen utama kebangkitan ekonomi rakyat,” pungkasnya.
Peluncuran resmi Program MUPP dijadwalkan dalam waktu dekat dan akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan strategis, termasuk BUMN, BUMD, lembaga perbankan dan non-bank, organisasi masyarakat, serta elemen civil society lainnya.(Pop/Red)
