Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila, Gubernur Rohidin Ajak Bumikan Pancasila

Gubernur Rohidin dan FORKOPIMDA Peringati Hari Lahir Pancasila Virual
Gubernur Rohidin dan FORKOPIMDA Peringati Hari Lahir Pancasila Virtual

Bengkulu, WOrd Pers Indonesia – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Bengkulu mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Selasa (1/6/202) melalui virtual di Balai Raya Semarak Bengkulu.

Presiden Joko Widodo dalam amanatnya mengungkapkan perkembangan teknologi memungkinkan ideologi radikal mudah untuk masuk ke dalam masyarakat. Untuk dapat menghindari hal tersebut pendalaman nilai – nilai Pancasila harus dapat diimplementasikan ke dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan. Saya mengajak seluruh aparat pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif, untuk memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju yang kita cita-citakan,” pinta Presiden Joko Widodo.

Gubernur Rohidin menegaskan bahwa pancasila akan terus mampu mempersatukan bangsa. Untuk memperkuatnya dibutuhkan nilai – nilai pancasila harus membumi bagi masyarakat Provinsi Bengkulu dan generasi masa depan.

“Kita generasi muda, masyarakat Bengkulu mari kita maknai pancasila itu secara benar sebagai ideologi negara, jadi landasan hukum ideal kita sebagai warga masyarakat untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara,” ajak Gubernur Rohidin.

Provinsi Bengkulu sendiri mempunyai bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, di mana selama masa perjuangan Bung Karno pernah diasingkan di Bengkulu, di samping Ibu Negara pertama Indonesia, Ibu Fatmawati juga penjahit Bendera Pusaka Merah Putih adalah putri Bengkulu.

“Bengkulu punya nilai sejarah yang kuat dengan Bung Karno, ya beliau pernah diasingkan di Bengkulu pada tahun 1938 sampai 1942. Justru semangat kebangsaan untuk memperjuangkan kemerdekaan itu tumbuh saat beliau di Bengkulu dan meneruskan cita – cita ketika beliau terinspirasi untuk merumuskan pancasila di Ende pada waktu itu,” tutur Gubernur Rohidin. (Mc)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan