wordpers.id, RL – Bupati Rejang Lebong (RL) Dr H Ahmad Hijazi SH, M.Si menyambut baik strategi Bank Bengkulu dalam upaya mendorong investasi modal. Pasalnya, Pemkab RL siap menganggarkan kucuran dana ke Bank Bengkulu Cabang RL sebagai investasi pada APBD – P 2020 tahun ini, sebesar Rp 20 Milyar, untuk mendongrak laju investasi modal Bank Bengkulu yang ditargetkan mencapai Rp 1 Triliun.
Demikian disampaikan Bupati RL, dalam kegiatan Coffee Morning Bank Bengkulu Cabang RL bersama unsur Muspida, OPD dan Anggota DPRD RL, di Hotel Golden Rich 88, Selasa (18/02/2020).
“Jika target pencapaian Rp 20 Miliar yang ditargetkan tersebut merupakan suatu kesepakan bersama guna mendukung kemajuan Bank Bengkulu Cabang Rejang Lebong kedepan. Maka, kita Pemkab RL sangat mendukung Bank Bengkulu Cabang Rejang Lebong. Apalagi, Bank ini adalah bank milik warga Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu,” tegasnya.
Ditambahkannya, untuk itu, ia menghimbau kepada seluruh anggota DPRD RL dan masyarakat Rejang Lebong untuk bersama – sama menabung dan berinvestasi di Bank Bengkulu. Ia menyarakan agar seluruh anggota DPRD RL kedepannya, tidak lagi mengambil gaji dalam bentuk tunai, namun baiknya melalui Bank Bengkulu, baik dengan ATM ataupun Buku Tabungan, sehingga lebih efisien dan efektif.
Selain itu, ia juga mengatakan ke pihak Bank Bengkulu Cabang RL, untuk mengembangkan sayapnya ke kecamatan Sindang Dataran dengan didirikannya Unit Kas Pembantu di wilayah tersebut. Apalagi, ia menilai jika Unit Kas Pembantu sudah berdiri itu akan sangat berpotensi baik. “Di Sindang Dataran ataupun Bengko banyak petani kopi dan toke kopi, sehingga potensi simpan dan pinjam warga yang ada disana berpotensi sangat besar,” jelas Hijazi
Sementara, Direktur BPD Bengkulu, Agus Salim, SE, ME menyampaikan laju kehadiran dan laju kembangnya Bank Bengkulu hingga sampai seperti saat ini, pastinya adalah adanya dukungan dari Masyarakat dan Pemerintah di wilayah Provinsi Bengkulu. Pastinya juga BUMD Provinsi ini ikut serta memberikan kontribusi pada Pendapatan Daerah. Pihaknya, juga telah sepakat dengan para pemegang saham untuk beralih dari Bank Bengkulu yang sebelumnya Kovensional ke Bank Syariah.
Lanjutnya, hingga kini, upaya kerjasama yang selama ini telah terhuwjud antara Bank Bengkulu dan pihak Pemerintah Daerah dan Provinsi, tercermin dalam penyertaan modal sebesar Rp 303 Milyar. “Bahkan, hingga kini, penyertaan modal meningkat menjadi sebesar Rp 356 Milyar. Kedepannya kita menargetkan dapat mencapai Rp 1 Trilyun,” pungkas Agus.(to)