Upaya Pencegahan Stunting Bengkulu: BAAS Jangkau 791 Penerima Manfaat

Bengkulu, Word Pers Indonesia – Dalam langkah strategis mengurangi prevalensi stunting di Bengkulu selama tahun 2023, inisiatif Gerakan Gotong Royong Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) telah berhasil menjangkau 791 individu yang memerlukan di berbagai kabupaten dan kota se-Provinsi Bengkulu.

Rincian distribusi penerima manfaat mencakup 228 individu di Kabupaten Bengkulu Tengah, 18 di Bengkulu Utara, 9 di Kabupaten Kaur, 27 di Kabupaten Kepahiang, dan 299 keluarga di Kabupaten Lebong.

Di Kabupaten Mukomuko tercatat satu penerima, 19 di Kabupaten Seluma, 130 di Kota Bengkulu, dan 60 di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Menurut segmentasi, terdapat 488 bayi di bawah dua tahun (Baduta), 286 balita, 18 ibu hamil, dan satu ibu pasca salin yang mendapatkan manfaat dari program ini.

Petugas BAAS sedang memberikan makanan tambahan kepada seorang balita di Bengkulu, sebagai bagian dari gerakan pencegahan stunting yang menargetkan 791 penerima manfaat di seluruh provinsi (FOTO: Idris/Ikobengkulu)
“Kami menyediakan dukungan berupa pemberian makanan tambahan (PMT) kepada 717 penerima, serta bantuan sanitasi di satu lokasi di Kabupaten Bengkulu Utara,” ungkap Weldi Suisno, Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Percepatan Pencegahan Stunting dari BKKBN Provinsi Bengkulu.

Hingga kini, jumlah mitra kerja BAAS di Bengkulu mencapai 354, yang terdiri dari 333 individu, tiga badan usaha, serta 17 grup dari sektor pemerintah dan BUMN-BUMD.

“Kami berharap BAAS, melalui pendekatan gotong royong, akan efektif dalam mengurangi angka stunting di Bengkulu dengan menyediakan nutrisi dan gizi yang cukup bagi anak-anak dari keluarga berisiko tinggi.”

Inisiatif ini menunjukkan komitmen kolektif dalam memerangi stunting, sebuah masalah kesehatan publik yang memerlukan penanganan serius dan terpadu.***

BACA JUGA:  Panti Pijat di Kota Bengkulu Jadi Tempat Praktek Prostitusi

Reporter: M Mustofa
Editor: ANAsril

Posting Terkait

Jangan Lewatkan