Walikota Blitar Hadiri Kontes Kambing dan Domba, Memiliki Nilai Budaya dan Ekonomi yang Tinggi

Blitar, Word Pers Indonesia – Walikota Blitar Drs. Santoso didampingi wakil Pimpinan DPRD kota Blitar bersama Kapolresta Blitar dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Blitar menghadiri Kontes Kambing dan Domba Walikota Blitar Cup Tahun 2024 bertempat di Hall Kebun Edukasi DKPP Kota Blitar Minggu (17/11/2024).

Dalam sambutannya Walikota Blitar Drs Santoso menyampaikan mengapresiasi atas kegiatan kontes kambing dan domba, ia melihat bahwa antusiasme masyarakat dari dalam daerah, maupun luar daerah sangat tinggi. Ada yang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, bahkan hingga menyebrang pulau, yaitu dari Pulau Bali.

“Saya ucapkan selamat datang di Bumi Bung Karno, Kota Blitar. kepada seluruh peserta yang datang dari penjuru Indonesia untuk mengikuti dan turut memeriahkan acara ini,”kata Santoso mengawali pidatonya.

Lebih lanjut dikatakan Walikota Blitar Drs. Santoso bahwa kontes kambing dan domba ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan hasil peternakan terbaik, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi peternak lokal dalam memajukan sektor pertanian dan peternakan di daerah.

“kontes kambing dan domba sendiri telah menjadi bagian penting dalam dunia peternakan indonesia,”jelasnya.

Menurut Santoso, kambing dan domba bukan hanya sekadar sumber pangan, namun juga memiliki nilai budaya dan ekonomi yang tinggi, kontes semacam ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ternak, dengan memberikan wadah bagi para peternak untuk menampilkan hewan-hewan terbaik hasil pembiakan dan perawatan yang optimal di sini.

“Kita melihat bagaimana seleksi ketat dilakukan berdasarkan kualitas fisik, postur, serta kesehatan hewan,”ungkapnya.

Masih Walikota Blitar, kontes ini juga menjadi sarana edukasi bagi peternak muda untuk belajar lebih dalam tentang ilmu pemuliaan ternak yang berkelanjutan.

BACA JUGA:  Pasca Lebaran, Penjual Mainan Anak-anak Raup Keuntungan

Pada kontes kambing dan domba ini, terdapat 2 kelas kambing yang dilombakan yaitu kelas kambing PE (Peranakan Etawa) dan kelas kambing boer dan crossboer.

“Kelas domba mulai dari kelas pertumbuhan hingga kelas dewasa untuk domba dengan gigi yang sudah poel,”tandasnya.

Terakhir Walikota Blitar menghimbau kepada para peserta kontes kambing untuk bertanding sekaligus mempererat jaringan dan kolaborasi, sangat dimungkinkan untuk para peternak bertukar pengetahuan dan pengalaman. Kontes Kambing dan Domba Wali Kota Cup di Blitar menjadi momentum penting dalam pengembangan peternakan kambing dan domba, serta mempererat hubungan antara peternak, masyarakat, dan pemerintah.

” Kami berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeliharaan ternak yang baik dan bertanggung jawab, sekaligus memperkenalkan hasil ternak unggulan yang dapat berkontribusi perekonomian daerah,”tutupnya. (ADV/kmf/Etk)