Wamentan RI Launching Perkebunan Makorem/012 Teuku Umar Aceh Barat

Wakil Menteri Menteri Pertanian Republik Indonesia foto Bersama usai Launching perkebunan Makorem 012 Teuku Umar Aceh barat

Meulaboh, Word Pers Indonesia – Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia ( Wamentan RI ) Harvick Hasnul Qolbi melakukan kunjungan kerja Komando Resor Militer ( Makorem ) 012 / Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, serta melakukan launching pengembangan kawasan food estate (Perkebunan Makanan) Makorem 012 / Teuku Umar.

Kunjungan wamentan didampingi langsung oleh Panglima Kodam Iskandar Muda ( IM ) Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, Komandan Korem ( Danrem ) 012/TU, Kolonel Inf Riyanto, serta pelaksana jabatan ( Pj ) Bupati Aceh Barat, Mahdi Effendi, PJ bupati Aceh Barat Daya H. Darmansah, S.Pd., M.M, PJ bupati Nagan Raya
Fitriani Farhas, AP, S.Sos., M.Si, PJ bupati Aceh Jaya Dr. NURDIN, S.Sos, M.Si dan sejumlah unsur penting pemerintah aceh yang berbeda di wilayah barat selatan ikut dalam kegiatan tersebut.

Dalam kesempatannya Wamentan menyampaikan Walaupun tiga kali gagal untuk kunjungan ini namun kali sudah siap dan matang proses penyambutannya ini yang harus kita apresiasi launching food estate yang dipelopori Makorem 012/TU karena menurutnya urusan pangan menjadi tanggung jawab bersama.

“Sektor pangan kita dorong agar pangan berdaulat. Alhamdulillah kinerja pertanian kita selama pandemi menunjukkan hasil yang membanggakan. Ini adalah prestasi kita bersama. Bukan hanya prestasi pemerintah. Ini harus kita jaga bersama-sama”, ungkap Wamentan Harvick.

Capaian-capaian tersebut menurutnya selama ini yang telah di laksanakan oleh Korem 012/Teuku Umar. menunjukkan bahwa animo dan ketergantungan masyarakat terhadap sektor pertanian cukup tinggi.

“Ekspor pertanian dalam kurun tiga tahun terus mengalami peningkatan, muncul petani-petani muda baru dan produksi beras juga terjaga,” imbuhnya.

Sebagai informasi, produksi beras pada tahun 2022 untuk konsumsi menurut data Badan Pusat Statistik ( BPS ) mencapai 32,07 juta ton, mengalami peningkatan sebanyak 718,03 ribu ton atau 2,29 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 31,36 juta ton.

Dalam dua tahun terakhir, produksi beras nasional mengalami peningkatan. Tahun ini mengalami surplus sebesar 1,88 juta ton dan tahun 2021 surplus sebesar 1,31 juta ton beras.

Wamentan juga mengingatkan bahwa aspek hilirisasi harus mendapatkan perhatian khusus. Oleh karna itu, ia mendorong agar Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) dibidang pangan lebih banyak berperan.

“Anggaran negara terbatas, jadi jangan terlalu mengandalkan APBN, APBD. Padahal ada skema KUR, dan KUR pertanian jumlahnya sangat besar. Sekira ini bisa dielaborasi oleh petani, bekerja sama dengan BUMD, perbankan, maka ini akan menciptakan ekosistem yang sehat,” pungkasnya wamentan

Pangdam Iskandan Muda, Mohamad Hasan dalam kesempatan nya juga mengungkapkan bahwa Aceh memiliki tradisi yang kuat dalam mengelola pertanian. Ia mengajak tradisi itu kembali dibangkitkan oleh masyarakat dan stakeholder melalui food estate.

“Apalagi Bapak Presiden sudah memberikan perintah untuk mengamankan pangan dengan adanya ancaman krisis pangan global. Oleh karena itu, kita harus melakukan terobosan-terobosan agar terhindar dari hal itu, dan food estate yang kami inisiasi ini adalah salah satu terobosan yang dimaksud” ungkap Pangdam sambil mengajak.

Sementara itu, Danrem Riyanto dalam laporannya menyebutkan bahwa food estate di Makorem 012/TU merupakan kolaborasi banyak pihak diantaranya pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sejumlah perusahaan swasta turut membantu.

“Food estate di sini menjadi yang pertama di Aceh. Konsep yang kita terapkan adalah integrated farming dengan zero waste. Meski sebagian besar lahan yang digarap adalah lahan gambut, tapi kami optimis, food estate bisa diharapkan untuk menyediakan kebutuhan pangan khususnya bagi masyarakat lokal,” ungkapnya Danrem Riyanto.

Lanjutnya. Total potensi lahan yang bisa dikembangan food estate di Aceh sebanyak 14.525 hektar. Sementara yang sudah digarap sebagai percontohan mencapai 54,8 hektar.

Acara di mulai sejak siang hingga menjelang magrib serta di akhir kegiatan wamentan bersama pangdam, danrem dan para tamu undangan melihat langsung sejumlah capaian yang telah di gagas, baik itu di bidang pertanian, peternakan dan lainnya yang telah di lakukan dilahan makorem 012/TU.  (Wak Rimba)