Cegah Konflik Gajah, Perusahaan di Aceh Barat Diminta Pasang Kawat Kejut

Aceh Barat, Word Pers Indonesia Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Provinsi Aceh, meminta Pemerintah setempat untuk mendorong pihak perusahaan agar bisa membantu untuk memasang kawat kejut guna mencegah terjadinya konflik antara gajah dan manusia di Kabupaten setempat.

Hal itu disampaikan Anggota DPRK Aceh Barat Fajar Ziyadi, usai melakukan pertemuan dengan pihak BKSD Aceh.

Kata Fajar perlu adanya solusi secara jangka pendek, menegah dan secara berkelanjutan, seperti jangka pendek, perlu adanya pemasangan kalung GPS kepada gajah untuk mendeteksi pergerakan yang biayanya diperkirakan mencapai Rp 30 Jt.

Sementara jangka menengah, perlu adanya pemasangan kawat kejut di daerah yg dideteksi pergerakan gajah agar tidak masuk ke kawasan masyarakat.

“Pemasangan ini membutuhkan dana kurang lebih 100 juta/ km. Kawat kejut ini sudah terpasang di Aceh Barat sekitar 3 km tepatnya di daerah Alue Kuyun.”imbuh Fajar.

Sementara itu secara berkelanjutan, penanaman komuditas yang tidak menggangu ekosistem seperti kopi dan lainnya.

“penanaman komuditas yang tidak menganggu ekosistem dan terdapat beberapa tanaman yang disarankan oleh BKSDA seperti kopi dan lainnya.”kata Fajar.

Maka dari itu jelas Fajar, Pemerintah Aceh Barat perlu mendorong perusahaan yang ada di Aceh Barat untuk sama sama bergotong royong dalam melakukan pemasangan kawat kejut.

“karena ini menjadi tanggung jawab bersama agar gajah tidak terganggu dan melintasi daerahnya sendiri.”Demikian Fajar Ziyadi. (M. Aries)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan